-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

DITUDING PENGERJAAN TIDAK BERES HINGGA HABISKAN DANA RATUSAN JUATA KABAG OTODA TIDAK BERANI TEMUI PENDEMO

Thursday 19 April 2018 | 13:14 WIB | 0 Views Last Updated 2018-04-19T06:14:58Z

Pamekasan, kanalmadura.com - Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung di Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (ALPART) melakukan aksi ke pemkab kabupaten pamekasan madura. kamis,19/04/2018.

Dalam hal tersebut masa aksi meminta kepada kabag pemerintahan dan otonomi daerah (OTODA) untuk mengklarifikasikan dari kegiatan bagian pemerintahan dan OTODA kabupaten pamekasan anggaran tahun 2017 yang diduga banyak yang fiktif.

"Seperti halnya belanja modal pengadaan papan nama dalam kegiatan pembuatan peta desa, belanja modal pengadaan papan nama dalam pembuatan dan pemasangan papan nama tanah kas desa, pembuatan buku monografi kecamatan dan kelurahan/ desa, belanja sertifikasi dalam kegiatan sertifikasi tanah kas Desa dan kegiatan pendampingan sertifikasi tanah kas desa dan pemasangan papan nama tanah kas desa" . Abdurahrman

" Selain hal tersebut kegiatan penetapan batas wilayah kecamatan yang terkesan tidak wajar sampai menghabiskan dana Rp. 184.946.200, dan belanja cetak dan penggandaan di setiap kegiatan bagian pemerintahan OTODA anggaran 2017 di nilai tidak jelas". Teriak Amir salah satu orator

"kami duga kegiatan penetapan batas wilayah kecamatan tahun anggaran 2017 ini tidak beres karena sampai menghabiskan dana ratusan juta lebih , makanya bagian pemerintahan dan OTODA ini takut menemui kami, ini sudah cukup jelas bahwa mereka takut" ucapnya.

Abdurrahman selaku korlap aksi menuntut agar kabag pemerintahan dan OTODA kabupaten pamekasan diberhentikan dengan alasan bahwa setelah dilakukan pengkajian secara mendalam , kegiatan bagian pemerintahan dan OTODA kabupaten pamekasan tahun 2017 tidak efektif , abal-abal dan diduga banyak yang fiktif .

Lebih lanjut Abdurrahman menyampaikan bahwa dirinya kecewa karena kabag yang bersangkutan tidak menemui massa aksi.

"Kami kecewa karena kabag yang bersangkutan tidak menemui kami, dan yang di sayangkan lari dari massa aksi".Tutupnya. (adss)

×
Berita Terbaru Update