-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Pembentukan P2KD desa ragung picu bentrok warga

Saturday 4 March 2017 | 10:35 WIB | 0 Views Last Updated 2017-03-04T03:35:34Z

Sampang, kanalmadura.com  -  sabtu, 4/3/2017. Proses pembentukan Panitia Pemungutan Kepala Desa (P2KD) Desa Ragung, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, yang bertempat di kantor Kecamatan Pengarengan, Jum'at (3/3/2017) sore kemaren, sepertinya menyita perhatian pihak keamanan dari jajaran Kepolisian setempat. Pasalnya, saat rapat berlangsung, diluar pagar pintu kantor kecamatan terdapat puluhan warga yang hendak menghalangi proses pembentukan P2KD tersebut.

"Jangan bentuk P2KD, awas ini akan terjadi carok kalau pihak kecamatan memaksa untuk membentuk panitia pilkades di Desa Ragung," teriak masa di depan kantor Kecamatan Pengarengan.

Meski di luar banyak warga yang menolak, proses rapat di dalam kantor kecamatan tetap berjalan. Namun, setelah rapat selesai, mendadak terjadi bentrok dan adu jotos antar warga. Entah apa penyebabnya, satu pemuda yang belum diketahui identitasnya terpaksa diamankan oleh pihak kepolisian.

Dugaan kuat terjadinya kericuhan itu lantaran ada dua kubu yang menghendaki pembentukan P2KD Desa digagalkan. Alhasil, beberapa panitia dan perangkat Kecamatan Pengarengan sepakat untuk menunda rapat pembentukan P2KD itu dengan alasan tanpa dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Desa Ragung.

"Karena unsurnya kurang lengkap jadi pembentukan P2KD ini akan diagendakan ulang, sekaligus menjaga kondusifitas di Desa Ragung," terang Amrirusi ketua BPD Desa Ragung.

Amirusi juga mengatakan, dalam rapat pembentukan P2KD Desa Ragung, seharusnya dihadiri sebanyak 12 perangkat desa. "Rapat tadi hanya dihadiri oleh 6 perangkat, oleh sebab itu nanti kami juga akan melakukan konsolidasi dengan PJ Kades, untuk bisa menghadirkan semua perangkatnya," ujarnya.

Terpisah, Yanto PJ Camat Pengarengan juga membenarkan jika rapat pembentukan P2KD Desa Ragung ditunda. "Benar akan diagendakan ulang," tegasnya.

Sementara ketika ditanya apa pemicu bentrok antar warga di luar rapat?. Yanto terkesan enggan memberikan komentar. "Kalau bentrok di luar, saya tidak tau, saya kan di dalam, lagi rapat," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu puluhan warga Desa Ragung pernah mendatanggi kantor Pemkab Sampang, dengan tujuan mendesak pihak pemerintah setempat untuk segera memfasilitasi pembentukan P2KD Desa Ragung. Tak hanya itu, lantaran BPD tak segera membentuk P2KD, konon 7 orang anggota BPD juga dipecat oleh Bupati Sampang, A. Fannan Hasib. (*)

×
Berita Terbaru Update