KANALMADURA, PAMEKASAN. (13/11) - lembaga swadaya masyarakat LSM Masyarakat Cerdas kembali menemukan indikasi terjadinya penggelembungan data penerima anggaran dana bantuan operasional sekolah atau BOS.
Kali ini temuan tersebut di SMP nurur rouf desa tlagah, kecamatan pegantenan, pamekasan, berdasarkan keterangan moh.sui ketua LSM Masyarakat Cerdas mengatakan telah menemukan ketidak sesuai an jumlah siswa dengan anggaran yang diterima di SMP Nurur Rouf tersebut.
"Disana itu (smp nurur rouf.red) di tahun ini kuota penerimaan anggaran dana BOS adalah sekitar 37 juta pertahun, berarti siswanya adalah 37 peserta didik, namun faktanya ketika kami turun dan didukung keterangan dari siswa yang sekolah disana hanya ada 27 peserta didik". Ujarnya
Dia juga menjelaskan ada selisih 10 orang peserta didik yang diduga fiktif di SMP Nurur Rouf.
"Ada selisih 10 siswa, sebab kelas VII jumlah nya 11 siswa, kelas VIII 8 siswa dan kelas IX juga delapan siswa, berarti totalnya 27 siswa, tapi kok datanya 37 siswa yang dapat BOS dapat dari mana yang 10 siswa". Jelasnya
Sementara itu Kepala SMP Nurur Rouf, H.Hosen. saat dihubungi melalui sambungan teleponnya mengaku data tersebut sudah sesuai.
" itu jumlah siswanya sudah benar 37 siswa, dan datanya sudah sesuai".Jelasnya.*(ri/dkk)
