-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Diduga Korupsi senilai Rp. 99,7 M. PMII Kepung Pemkab Pamekasan

Monday 19 October 2015 | 10:28 WIB | 0 Views Last Updated 2015-10-19T03:28:51Z

Pamekasan,(kanalmadura.com)- Sejumlah Massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan Madura Jawa Timur, senin (19/10/15) menuntut Transfransi adanya Indikasi Korupsi senilai Rp. 99,7 Milyar

Massa yang bergerak dari Sebelah barat monomen arek lancor tersebut membawa sejumlah atribut,masing-masing, spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap Pemerintah Daerah, selebaran dan alat pengeras suara, berupa sound system, dengan kawalan sejumlah Aparat Kepolisian,

Versi PMII Kab. Pamekasan saat ini sangat miskin prestasi dari segala sektor, baik sektor pemerintah, ekonomi kerakyatan lemah, sektor politik dominan karena ingin mempertahankan kekuasaan dan bergaining proyek bagi kelompok tertentu,

dilihat dari banyaknya anggaran yang tidak terserap pada tahun 2014 kemarin, mencapai Rp. 300 M, sementara yang terserap masih menyisakan masalah sampai saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan tahun 2014,

Salah satunya, pertanggung jawaban belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat tidak dilengkapi berita acara serah terima hibah barang sebesar Rp. 98.549.287.497,00. dana tersebut diberikan dalam bentuk hibah kepada 2.418 Pokmas dikabupaten Pamekasan dan diberikan dalam bentuk bantuan sosial,

disamping itu anggaran realisasi belanja sebesar Rp. 1.286.600.000,00, dana tersebut dicairkan untuk bantuan keuangan kepada pemerintah Desa dan kelurahan, fasilitas pengembangan masjid, pengembangan musholla dan fasilitas pengembangan pesantren dan yayasan,

Moh Imron Korlap Aksi menuntut Agar Bupati segera mencarikan solusi agar penyerapan anggaran tersebut bisa maksimal,

" Bupati pamekasan harus memperranggung jawabkan dan menindak lanjuti hasil audit BPK - RI dengan transparan kepada publik" teriaknya,

"Ganti pejabat yang tidak becus bekerja karena mereka menghambat pembangunan," tandas Abd Warits Salah satu orator lainnya.*(sui)

×
Berita Terbaru Update