Pamekasan,- kanalmadura.com, Massa aksi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan Madura Jawa Timur, senin (19/10/15) bentrok dengan pihak aparat kepolisian saat melakukan aksi menyikapi adanya indikasi Korupsi senilai Rp. 99,7 Miliar, akibatnya salah satu perwakilan peserta dari Komisariat PMII STAI MU harus di evakuasi keluar lingkaran aksi, karena lengan sebelah kiri lengser,
Secara pasti penyebab lengsernya lengan peserta aksi tersebut tidak.dikerahui, namun Bentrok tersebut berawal saat mahasiswa berusaha menerobos pagar atau deretan aparat kepolisian yang mengamankan aksi,
Moh Imron Selaku Ketua Cabang menegaskan adanya kekerasan yang dilakukan oleh Pihak aparat kepolisian sehingga menyebabkan salah satu kadernya cedera,
" itu jelas terkena amukan polisi tadi," uangkapnya saat dimintai keterangan di depan post penjagaan di sebelah pintu gerbang paling Barat, tepatnya didepan Kantor DPRD Pamekasan,
Hal itu, lanjut Imron, Pihaknya akan menindak lanjuti kepihak terkait, sebab pihak kepolisian seharusnya memberikan pengamanan bukan melakukan aksi kekerasan sebagaimana yang telah dilakukan terhadap kader-kadernya saat sedang aksi berlangsung,
" aksi kita resmi, bukan aksi ilegal, tidak pantas pihak kepolisian melakukan kekerasan seperti tadi, masih banyak cara untuk meredam emosi teman-teman, karena kami (PMII) juga tau aturan, seandainya tadi kami dibiarkan masuk, aksi bentrok yang diluar rencana kami itu tidak akan terjadi," tandasnya.*(ri/ynt)
