-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Prihatin Kondisi Pamekasan, Mahasiswa FKIP Unira  Surati Bupati Pamekasan

Tuesday 29 September 2015 | 10:05 WIB | 0 Views Last Updated 2015-09-29T03:05:34Z

PAMEKASAN,(kanalmadura.com)-prihatin dengan kondisi pamekasan seorang mahasiswa unira melayang kan surat kepada bupati pamekasan berikut kutipan surat tersebut.

Surat Untuk Bupati Pamekasan (Achmad Syafii Jilid II)

Pamekasan, 28 / 9/ 2015 
Kepada Yth. 
Bupati Pamekasan 
Di tempat, 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak Bupati yang senantiasa memimpin Pamekasan tercinta ini dengan adil untuk mencapai suatu kemakmuran, Insya Allah. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan arahan kepada Bapak dalam menjalankan tugas sebagai Bupati Pamekasan pada periode saat ini (Achmad Syafii Jilid II). 

Bapak Bupati yang kami hormati, 
selaku rakyat Pamekasan tentunya memimpikan suatu daerah yang tentram, makmur, aman untuk ditempati, dan sejahtera untuk seluruh rakyatnya. Selain itu juga masuarakat menginginkan suatu pemerintahan yang bersih dari karupsi, adil dalam urusan hukum, dan memiliki pemimpin yang mau silaturrahmi ke tempat terpencil Sehingga pembangunan di berbagai sektor dapat dilaksanakan, dengan harapan bisa mencapai cita “Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”.

Memang benar, membangun kesejahteraan rakyat menjadi harapan besar dan butuh dorongan dari semua elemen masyarakat. Hal itu tidak hanya dorongan dari jajaran Ekskutif, Legislatif, maupun SKPD lainnya. Akan tetapi peran tokoh dan Ulama’ bagian dari penegak untuk meningkatkan kemajuan Pamekasan ke depan. Seperti halnya jargon Pamekasan yang dikenal dengan kota Gerakan pemabagunan masyarakat islami (Gerbangsalam).

Visi dan misi Gerbangsalam memang sangat relevan sekali bila benar-benar ditegakkan oleh masyarakat Pamekasan. Karena, pada prinsipnya membangun masyarakat Islami tersebut berupa gerakan moral, pembelajaran, keteladanan, dan dakwah yang mayoritas penduduk Pamekasan beragama Islam. Potensi itu sangat tinggi nilai tawarnya bila dibandingkan dengan daerah yang lain.

Bapak Bupati yang saya hormati, 
Beberapa bulan yang lalu saya membaca berita di media cetak bahwa SKPD dari empat kabupaten di Madura, Pamekasan merupakan daerah yang memiliki SKPD paling lemah. Sehingga tidak asing akhir-akhir ini saya sering mendapat banyak kicauan dari masyarakat bahwa pemerintah Pamekasan cenderung sudah tidak seperti Bapak Achmad Syafii jilid I dulu. Hal ini pula dikeluhkan ketika masyarakat ingin mempererat tali silaturaahmi, bapak selalu jarang memberi kesempatan mendengar suara rakyatnya, salah satu contohnya masyarakat sangat sulit sekali bertemu dengan bapak. Saya memaklumi bapak banyak kepentingan diluar, tetapi sesibuk apapun seorang pemimpin, rakyat masih menganggapnya sebagai sosok yang harus dihormati kebijaknnya. Tidak seperti saya yang masih bergantung kepada orang lain. 
Saya termasuk rakyat yang bergantung pada kebijakan pemerintah Pamekasan. Ketika teman-teman organisasi mengadakan sebuah kegiatan, mereka memberikan amanah proposal dan undangan yang harus diluncurkan ke-semua SKPD yang ada di Pamekasan terutama kepada Bapak Bupati.

Ketika undangan itu dihantarkan ternyata bapak tidak ada, dan tidak tau bapak ada dimana? Kami sadar bahwa rakyat kecil memang tidak pantas bertemu dengan bapak karena dari segi penampilan masih terbaca sebagai rakyat jelata yang terkadang diremehkan oleh sebagian SKPD ketika harus menyampaikan undangan apalagi proposal, Dan itulah sebabnya kami ingin bertemu dengan bapak, namun sayangnya waktu selalu tidak tepat untuk kami datangi,

Pamekasan milik rakyat, dan rakyat masih merindukan pemimpinnya yang sering melayani rakyatnya untuk bersilaturrahmi. Meski terlalu fanatik sebagian rakyat menilai bapak tidak bijak memimpin Pamekasan, namun selalu kami tutupi dengan alasan yang lain. Sehingga rakyat masih meyakinkan dan memberi kepercayaan kepada bapak. Salah satu contohnya jika rakyat menilai pemerintahan bapak ditemukan sebuah kebijakan yang tidak pro-rakyat maka bagaimana rakyat itu juga bisa menyuarakan aspiranya. Sehingga pada pemerintahan bapak terkesan ada keharmonisan yang saling mengkoreksi. 
Berbagai macam pertanyaan memenuhi kepala selama ini. Memang kami hanyalah orang lemah dan miskin. Tetapi kami juga memiliki hak hidup layak dan mendapatkan perlakuan yang sama dalam kebijakan pemerintah yang bapak pimpin. Beberapa persolan yang saya ketahui di lapangan dengan merosotnya pemuda. Pemuda yang saya maksud adalah insan generas yang kelak akan membawa pijar-pijar perubahan, baik dari potensi, kreatif, inovatif, dan bertanggungjawab.

Jika hari ini pemudanya tidak mencerminkan sebagai kaum yang terdidik maka pada hari esok akan melahirkan pemuda yang sikapnya menghardik. Kalangan pemuda yang seharusnya menunjukkan sikap idealismenya dalam bergaul justru menjungkirbalikkan sikap kebrutalannya. Bagi saya pemuda pamekasan semakin buruk, terlalu banyak tingkah laku yang menyimpang dari asas-asas nilai agama, diantaranya pergaulan bebas, ugal-ugalan dalam berkendaraan, bahkan kearah perbuatan asusila.

Ada satu hal lagi yang ingin saya singgung yaitu matinya nilai-nilai kesenian. Dekade ini Pamekasan terkesan oleh perubahan yang serba instan. Seharusnya Pamekasan menunjukkan nilai keseniannya ke daerah lain bahwa pemudanya yang berkarya dan berkreasi masih ada dorongan semangat dari aparatur pemerintahan bapak.

Sangat prihatin atas matinya kreativitas seni hiburan di Pamekasan. Hal ini disebabkan adanya intervensi dari Pemkab Pamekasan sendiri. Bagi kami, seniman bukan pelaku maksiat. Musik dan berbagai jenis kesenian lainnya merupakan bentuk anugerah yang tidak melarangnya ajaran syariat selagi dalam konteks budaya seni yang berlangsung di Pamekasan.

Ada satu alasan kenapa kami masih mempercayai bapak memimpin Pamekasan. Karena saya termasuk rakyat yang mengidolakan bapak sebagai pemimpin yang patut saya contoh. tidak mempedulikan ocehan masyarakat yang cenderung menilai sebelah mata karena bapak memiliki fisik yang kurus, bagi saya itu tidak penting. Hal terpenting adalah prospek kemajuan pemerintahan bapak rakyat benar-benar merasakannya.

Bapak Bupati yang saya hormati, 
saya sangat senang bisa mengeluarkan keluhan yang sekian lama bersarang. Satu hal lagi, pendidikan merupakan salah satu faktor yang menceradaskan dan memandirikan anak bangsa. Sesuai dengan kota Pamekasan sebagai kota pendidikan, semoga rakyat Pamekasan masih memiliki cita-cita yang ideal terhadap pendidikan.

Saya menginginkan bapak memberi keputusan yang tegas kepada semua pihak SKPD untuk kiat bekerja lebih maksimal. Membangun Pamekasan butuh aparatur yang taktis supaya perangkat daerah bisa bekerja secara total, seperti meksimalkan kondisi pendidikan, sosial budaya, dan instansi pemerintah lainnya.

Semoga surat kecil ini dapat sedikit membantu berbagai persoalan pemerintahan. Bila terdapat keganjalan bahasa yang menyinggung, saya mohon maaf kepada Bapak Bupati. Terimakasih atas perhatiannya. Semoga bermafaat!

HIDUP PAMEKASAN..!!! 
Wassalamualaikum Wr. Wb. 
Hormat saya, 

Nurus Solehen 
Mahasiswa FKIP Unira 

×
Berita Terbaru Update