-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Babinsa cegah amuk massa akibat Opal PLN

Thursday 10 September 2015 | 12:16 WIB | 0 Views Last Updated 2015-09-10T05:17:06Z

Pamekasan- Tidak terima dengan adanya operasi aliran listrik (Opal) PLN, hari Rabu (09.09.2015) kemarin, 3 (tiga) unit mobil patroli listrik milik PLN Pamekasan hampir jadi sasaran amuk massa dan akan dibakar oleh kurang lebih 100 orang warga Dusun Bujudan Desa Pamoroh Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan. Beruntung Babinsa Posramil 0826/12 Kadur dan anggota Polsek Kadur segera bertindak mencegah terjadinya tindakan anarkis warga.

Unjuk rasa yang dilakukan warga secara spontan dipicu oleh kejadian minggu yang lalu, pada hari Kamis (03.09.2015), tanpa pemberitahuan, pihak PLN  mengambil KWH meteran 900 milik Abdul Bahri (60 tahun) warga Dusun Bujudan, dilanjutkan pada hari Rabu (09.09.2015) kemarin, pemutusan aliran listrik yang menuju ke rumah warga Muh Saleh (46 tahun).

Kejadian diawali dengan adanya laporan dari warga, sekitar pukul 11.30 WIB kepada Babinsa Posramil 0826/12 Kadur Serka Suaidi bahwa ada Opal PLN diwilayah Desa Bangkes, Desa Pamoroh dan Desa Pamaroh. "Saya telepon Kades Bangkes menanyakan perihal Opal, dan dijawab oleh Kades bahwa oprasi sudah selesai dan pulang" terang Babinsa.

Namun sekitar pukul 12 .07 WIB Babinsa mendapat laporan lagi dari warga, terjadi kerumunan massa yang banyak di Dusun Bujudan Desa Pamoroh. Dengan segera Babinsa Bangkes, Babinsa Pamoroh dan Babinsa Pamaroh merapat ke TKP dan melihat kerumunan massa yang sudah beringas, marah dan siap membakar 3 (tiga) unit mobil milik PLN.

Opal PLN yang dipimpin Fajar beserta 11 orang anggota, didampingi 3 (tiga) orang petugas dari Polres Pamekasan (berseragam dan senjata laras panjang) tidak berkutik menghadapi massa yang marah tersebut.

Melihat situasi tersebut Babinsa Serka Suaidi bersama 2 (dua) orang Babinsa segera bergerak menenangkan massa.
"Masalah ini biar kami (Babinsa) dan Sekdes yang menyelesaikan!" tegas Serka Suaidi.Setelah massa mulai tenang, Babinsa bersama Sekdes, Kapolsek, pamong dan tokoh masyarakat bermusyawarah bersama PLN. Dan disepakati untuk penyelesaian secara kekeluargaan serta kabel/listrik yang diputus disambung lagi, dengan catatan yang bersangkutan pemilik rumah menghadap ke kantor PLN dengan didampingi Babinsa, Babinkamtibmas dan Sekdes.


Setelah kesepakatan tersebut, akhirnya sekira pukul 14.50 masa membubarkan diri dan situasi kembali aman.

Sebagai catatan, lokasi Dusun Bujudan dekat dengan lokasi carok tahun lalu.*(ri/ynt)
×
Berita Terbaru Update