PAMEKASAN, (08/7/2015) Kanalmadura.com - Target Kebutuhan pupuk urea untuk Kabupaten Pamekasan dalam1 (satu) tahun mencapai 26.183 ton, dan realisasi yang sudah terdistribusi 9.864 ton (37,67%), dengan sisa yang belum didistribusikan sebanyak 16.319 ton.
Hal itu sebagai mana dijelaskan Imam Dion koordinator perwakilan PT Pupuk Kaltim di Pamekasan.
"Stok yg masih ada di gudang sampai hari Selasa (7/7/15) adalah 5.132 ton cukup untuk 1 (satu) bulan kedepan" Ujar Dion.
Penjelasan tadi disampaikan Imam Dion dalam rapat koordinasi Upsus Swasembada pangan Kabupaten Pamekasan di Makodim 0826 Pamekasan, saat ditanya perkembangan pendistribusian pupuk (urea) oleh Dandim 0826.
Untuk diketahui, beberapa saat yang lalu sempat terjadi kelangkaan pupuk di wilayah Pamekasan. Hal itu dipicu oleh temuan Polres Surabaya dan Bangkalan terhadap ijin edar yang tercantum di kantong kemasan pupuk Kaltim kadaluwarsa (2009), sehingga dilarang edar oleh Polda dan gudang pupuk Kaltim disegel.
Berangkat dari permasalahan tersebut, hari Kamis (2/7/15) lalu telah diadakan rapat koordinasi antara Kodim 0826 dengan para Distributor pupuk dan koordinator pupuk Kaltim di Pamekasan, dengan kesepakatan Dandim menjamin keamanan distribusi pupuk.
"Distribusi pupuk saat ini sudah lancar, setiap hari Senin dan Kamis dilaksanakan pendistribusian pupuk" Ungkap Imam Dion kepada Dandim 0826.
Dia juga menyampaikan ada persoalan lain terkait dengan Peraturan Bupati Pamekasan agar dalam merancang Perbub mempertimbangkan kebutuhan nyata di lapangan tiap bulannya, sehingga pendistribusian mendekati realistis.
"Saat ini di beberapa wilayah Kecamatan terjadi pembengkakan sampai 800 ton dari 80 ton alokasi dalam bulan ini, seperti di Kecamatan Pakong dan Waru, namun disaat tertentu tidak/kurang dalam pendistribusian yang Hal ini dipicu kebutuhan pupuk tidak sama setiap bulannya. Namun secara umum tidak melebihi kebutuhan pupuk dalam setahun" Jelasnya.
Sementara itu terkait pendistribusian pupuk Dandim 0826 Letkol Arm Mawardi, S.A. mengingatkan kepada Danramil dan Babinsa untuk meningkatkan pengawasan dan mengamankan pendistribusian pupuk sehingga pupuk sampai ke titik distribusi dengan lancar sehingga tidak ada lagi kelangkaan pupuk.(ri/sui)
