PAMEKASAN, (11/06/2015) Kanalmadura.com - Sejumlah Massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Madura (Prahara) siang tadi menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan.
Aksi tersebut berangkat dari monomen arek lancor sampai Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan dengan membawa sejumlah atribut dan alat pengeras suara.
Aksi tersebut di mulai dari selatan monomen arek lancor menelusuri jalan raya panglegur, hingga depan Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan dengan membawa sejumlah atribut dan alat pengeras suara berupa sound system,
Dalam aksinya massa meminta Kejelasan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) yang di duga tidak jelas wujudnya,
Versi Prahara DBHCT tahun 2014 masih menyisakan banyak persoalan, dengan anggaran yang mencapai Rp. 48.514.252.497,00
Dana tersebut sudah diterima enam SKPD dengan tujuan untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat khususnya Petani Tembakau.
Kordinator Aksi, Rosi dalam orasinya mengatakan
"Dana itu tidak sedikit, namun nyatanya tidak ada dampak yang jelas, khususnya pada petani tembakau, bagaimana bisa anggaran sebesar itu sedikitpun tidak mengurangi pengangguran, jelas ada indikasi korupsi yang massif terhadap penggunaan anggaran itu," ungkap Rosi.
Rosi juga meminta agar kejaksaan negeri pamekasan segera melakukan audit Dana DBHCT tahun 2014 yang di serap oleh Enam SKPD tersebut.
Sementara itu menanggapi tuntutan massa, kajari pamekasan berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan para pendemo.
" akan kami tindak lanjuti, cuma jangan terburu-buru karena kasus di kejaksaan masih numpuk, " ungkap Kajari Pamekasan, Toto Sucasto.*(ad/ie)
