Pamekasan,kanalmadura.com- Usai penilaian Adipura di kabupaten Pamekasan, Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali menjamur di seputaran monumen Arek Lancor dan keberadaan PKL tersebut juga tidak mendapat teguran dari pemerintah Pamekasan.
Meski di lokasi tersebut dekat dengan POS Satuan Polisi Pamong Praja, namun petugas penegak perda tersebut hanya diam dan tidak berbuat apa apa Sebagian wargapun menganggap pemerintah setempat tidak serius dengan penertiban PKL yang mana penertiban itu hanya dilakukan ketika penilaian Adipura saja.
Salah satu warga, agus hadi kusuma menuturkan, Sepertinya pemerintah setempat tidak siap dalam penertiban PKL seharusnya pemerintah setempat tegas tapi selain itu juga harus disiapkan tempat relokasi sehingga tidak mengganggu tatanan keindahan kota
" Sepertinya pemerintah tidak serius dalam melaksanakan Perda penataan PKL yang mengganggu fasilitas umum tidak serius dala melaksanakan peraturan daerah tentang penataan PKL,” kata agus yang merupakan salah satu aktifis mahasiswa di kota gerbang salam tersebut.
Sementara itu, kepala Satpol PP Kabupaten Pamekasan, Didik masih belum memberikan keterangan resmi terkait keberadaan PKL di taman kota tersebut.*(die/ksm)
