Pamekasan- KanalMadura.id - Mencuatnya indikasi dugaan Mark Up data siswa MTSN 4 Pamekasan beberapa hari terakhir mendapat tanggapan serius aktivis lembaga swadaya masyarakat cerdas pamekasan.
Pasalnya sekolah yang berlokasi di dusun sumber jati desa bungbaruh kecamatan kadur tersebut antara data yang di input di data pokok siswa madrasah tsanawiyah dengan data riil siswa di sekolah tidak sama.
dimana pada data pokok pendidikan madrasah tercatat jumlah siswa untuk kelas 7 sebanyak 18 siswa, kelas 8 sebanyak 16 siswa dan kelas 9 sebanyak 14 siswa, namun berdasarkan keterangan sejumlah sumber dan murid jumlah siswa di MTSN 4 Pamekasan tidak sampai 48 siswa sehingga diduga terjadi mark up data siswa di sekolah tersebut.
H.adie aktivis lembaga swadaya masyarakat cerdas pamekasan yang menerima informasi tersebut mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak dan saat ini sudah mempersiapkan surat laporan kepada APH agar kasus ini segera di tindak lanjuti mengingat apabila ini benar maka ada unsur kerugian negara dalam penerimaan anggaran dana BOS di sekolah tersebut.
"kami sudah siapkan datanya mulai data jumlah siswa dan data penerimaan anggaran dana bos pada sekolah tersebut mulai dari tahun ajaran 2023-2024 dan tahun ajaran 2024-2025 sudah kami siapkan dan akan segera kami laporkan" tegasnya pad awak media
sementara sampai berita ini di rilis belum ada tanggapan dari pihak sekolah atas adanya dugaan mark up data siswa tersebut.