-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Penyaluran BPUM Diduga Terjadi Pungli, Aktivis Anti Korupsi Minta Pelaku Segera Dipanggil

Friday 1 October 2021 | 17:31 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-03T01:56:58Z
Gambar Ilustrasi

Pamekasan,KanalMadura.id,- Pemerintah RI melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menargetkan penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) bisa rampung pada akhir tahun ini.

Namun sayangnya, Program BPUM atau BLT UMKM yang tujuannya untuk pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 itu, kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin meraup keuntungan pribadi, yakni dengan cara pungli.

Seperti yang terjadi di Desa Pagagan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, Pasalnya bantuan yang terima oleh penerima manfaat diduga di potong sebesar Rp.250.000 Oleh oknum bernama Dian yang bertugas sebagai pengepul atau pengantar penerima manfaat ke Bank Penyalur.

"Yang mendampingi penerima itu namanya Dian pak, dia yang memgumpulkan berkasnya dan mendampingi kami ke Bank BRI Cabang, tapi setelah pencairan kami di potong 250 masing-masing penerima".Kata salah satu penerima yang namanya minta dirahasiakan

Sementara itu kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pamekasan, R Fatah saat melakukan sosialisasi dibalai desa Pagagan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan pada hari Rabu 30/09 mengatakan tidak boleh ada yang bertindak sebagai pengepul apalagi melakukan Pungli.

"Saya tegaskan kepada penerima bantuan BPUM tidak boleh memberikan apapun terhadap siapapun dari bantuan ini, apalagi ada yang bertindak sebagai pengepul atau kordinator untuk mencairkan, kalau ada tolong dilaporkan". Ujar Plt.Kadis Koperasi dan UMKM di balai desa Pagagan

Dilain lain tempat saat dikonfirmasi mengenai dugaan pemotongan Bantuan BPUM, Dian bersama suami mengakui itu bukan Pungli melainkan uang terimakasih dari penerima.

"Kami tidak memotong pak, kalau kami dikasih ya kami ambil, karna yang kami antar ke Bank itu masih kerabat semua".Kilahnya saat ditemui di Bank BRI Cabang Larangan.

Sementara itu Akhmad Riadi selaku aktivis antikorupsi mengatakan akan melaporkan masalah ini kepada pihak terkait agar ada efek jera terhadap para oknum yang sengaja memanfaatkan program BPUM ini.

"Yang jelas bukti kami sudah ada, mulai rekaman dan pengakuan sejumlah penerima, maka dari pihak kami akan mengambil langkah tegas terkait masalah ini". Pungkasnya*(hem/zn)


×
Berita Terbaru Update