-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Nasib Interplasi Kasus Mobil Sigap Di Kabupaten Pamekasan, Terhanyut Banjir Kah?

Saturday 26 June 2021 | 20:45 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-26T13:52:54Z

 

Gambar istimewa

PAMEKASAN, KanalMadura.Id– Kasus Mobil Sigap yang diinterpelasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan bak ditelan lumpur dan membuat beberapa aktivis dan semua elemen masyarakat kembali angkat bicara.


Pasalnya, kasus yang sudah kurang lebih sebelas bulan tersebut sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya, padahal anggota DPRD Pamekasan sudah melakukan Interpelasi tahap demi tahap namun sampai saat ini belum menghasilkan sebuah kejelasan dan keputusan.


Joni iskandar selaku aktivis HMI yang juga ikut memantau perkembangan interplasi "saya merasa curiga dan kurang percaya terhadap proses interplasi yang di lakukan oleh Bamus DPRD Pamekasan, mengingat menghilangnya persoalan interpelasi ini. Dan secara logika sangat masuk akal ketika dalam kasus mobil sigap ini juga ada keterlibatan pihak anggota dewan yang juga ikut berkecimpung dalam proses penganggaran hingga diloloskannya anggaran pengadaan mobil sigap ini, sebab apabila proses interplasi mobil sigap ini tidak menyangkut dan tidak ada kaitan dengan anggota DPRD Pamekasan yang juga ikut mengesahkan anggaran tersebut, sudah selayaknya perjalanan dan keputusan hasil dari Interplasi itu sudah jelas dan terang benderang sehingga masyarakat mampu mendapatkan informasi yang akurat dari rentetan perjalanan interplasi tersebut" tegas Joni.


Belum lagi kasus tersebut sudah menggelinding ke ranah hukum dimana kasus pengadaan mobil sigap tersebut sudah ada elemen masyarakat yang melaporkan dugaan KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. dan terakhir kejaksaan negeri pamekasan sudah melimpahkan kasus pengadaan mobil sigap ke inspektorat kab. Pamekasan. Hal itu sampai saat ini belum ada kejelasan berapa jumlah kerugian dari hasil penghitungan kerugian negara dari kegiatan pengadaan mobil sigap tersebut.


Joni iskandar menambahkan "Saya minta DPRD Pamekasan segera perjelas hasil interplasi tersebut agar legislatif yang dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga legislatif yang mempunyai fungsi pengawasan dapat dipercaya dan terlihat jelas kejantanannya. Jangan kemudian hanya berkoar koar di media namun tidak menghasilkan sebuah keputusan yang dapat menjadi sebuah informasi yang pasti kepada khalayak umum terkhusus masyarakat pamekasan.

×
Berita Terbaru Update