-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Bupati Sebut Aksi Di Depan Kantor KPK fitnah Dan politis, Ketua Alpart Sebut Bupati Lagi Panik

Thursday 29 April 2021 | 18:15 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-29T11:15:43Z

 

Gambar istimewa

Pamekasan,KanalMadura.id,-Aksi sejumlah aktivis Pamekasan dalam menyoal Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Mobil sigap yang menghabiskan anggaran 35,7 miliar. hingga masuk ke meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata dianggap sebuah fitnah oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.


Hal itu disampaikan oleh Bupati saat melakukan buka puasa bersama Kepala Desa dan Camat di Mandhepa Agung Ronggosukowati Senin (26/4/2021).


Menanggapi hal tersebut, ketua Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) Sauqi  menyayangkan pernyataan Bupati yang terkesan mendiskreditkan peserta aksi. padahal kegiatan aksi atau menyampaikan pendapat itu sudah di atur oleh undang-undang No. 9 Tahun 1998.


Apalagi menurutnya, beberapa waktu yang lalu sudah ada puluhan kepala Desa di Pamekasan yang dipanggil oleh Kejari untuk dimintai keterangan dan Empat mobil Sigap yang dijadikan sampel pemeriksaan.


"Persoalan Bupati berpandangan bahwa isu yang dibawa itu adalah tidak benar ya biarkan penegak hukum yang bersikap , kan begitu. Bukan malah terkesan menggebu gebu menjustis bahwa itu fitnah dan lain sebagainya," katanya kepada sejumlah awak media, Kamis (29/04/2021)


Bahkan tak hanya itu, Bupati juga mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Aktifis dalam mengawal dugaan korupsi Mobil Sigap untuk 178 Desa di 13 Kecamatan itu adalah aksi yang terkesan politis dan ada yang mendalangi. 


"Menurut saya sangat disayangkan saja ketika seorang bupati memberikan stetmen bahwa aksi teman-teman aktivis di depan kantor KPK itu ada yang mendalangi, politis dan fitnah, harusnya tidak perlu kata-kata seperti itu muncul dari seorang bupati. Setidaknya jika memang bupati merasa dirinya benar dan punya bukti bahwa aksi itu ada yang mendalangi ya hadapi saja tampa harus berkoar-koar dan panik begitu. Lebih tegarlah jangan goyah dan cemen begitu". Tambahnya



Sehingga Sauqi berpesan kepada Bupati Pamekasan agar tetap santai dan menghadapi persoalan tersebut dengan penuh kedewasaan dan kewibawaan, serta tidak perlu memperkeruh dan mengaburkan persoalan. 



"Bukankah sikap bupati pamekasan selama ini biasanya cool dan sedikit cuwek lah terhadap soal-soal beginian? Lalu kenapa sekarang harus jadi meradang begini?,"tanyanya*(swq)

×
Berita Terbaru Update