-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

AKIBAT PEMBELAJARAN DENGAN SISTIM DARING, SEORANG SISWA TERANCAM PUTUS SEKOLAH

Wednesday 22 July 2020 | 17:43 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-22T10:43:32Z
gambar kolase moh Rafli

Pamekasan, Kanalmadura,-Seorang siswa yang bernama MOH RAFLY dengan nama sapaan Rafly adalah siswa SMP Negeri 7 Pamekasan dan duduk di bangku kelas 8 terancam putus sekolah karena tidak bisa mengukuti pembelajaran sejak terjadinya pandemik covid 19, hal tersebut di karenakan Rafly tidak mempunyai HP untuk mengikuti pembelajaran Daring / online yang di selenggarakan oleh pihak sekolah .

Bahkan Rafly sampai saat ini tidak tau siapa wali kelasnya dan seperti apa pembelajaran online yang setiap hari di adakan oleh pihak sekolah terhadap siswanya, hal itu karena Rafly keterbatasan biaya untuk membeli HP sebagai media pembelajaran daring.

Subairi ayah dari Rafly mengatakan jangankan untuk beli HP, untuk makan sehari hari saja kami terbatas, apalagi untuk beli HP sangat diluar kemampuan kami, kami hanya punya HP biasa yang hanya bisa untuk telpon, tapi HP ini tidak bisa di gunakan oleh anak kami, kami pasrah dan kami sedih karena anak kami tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran daring tersebut.

Di waktu yang sama Subairi juga mengatakan bahwa pihak sekolah sudah mengadakan pertemuan dengan pihak orang tua / wali murid untuk mengusahakan agar anak mereka di sediakan HP sebagai media Daring, jika tidak punya ya pinjam sama yang punya, akan tetapi menurut Subairi, pihak sekolah tidak mau tau pada siswa yang ekonominya serba terbatas dan anak yang jauh dari teman teman yang punya HP,

 menurut Subairi “ ia kalau anak saya di kasi pinjam, itu kan HP juga di gunakan mereka belajar, dan lagian jarak rumah anak saya dan teman temannya sangat jauh. Menurut Ayah Rafly sekolah tidak menghiraukan anak yang ekonominya serba terbatas seperti rafly bahkan untuk makan pun terkadang harus menghutang .

Sejak masa COVID 19 dan di berlakukannya sistim Daring di SMP 7 Pamekasan, Rafly tidak bisa apa apa, untuk mengisi hari harinya di rumah dia membantu ayahnya mencari rumput guna di kasikan pada sapi orang lain dan mendapatkan upah seadanya, Rafly mengatakan upah itu dia gunakan untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Rafi Akhirnya pasrah dan putus asa atas keadaan yang menimpa padanya.

Mengetahui hal tersebut, seorang pemerhati pendidikan yang tidak ingin di sebutkan namanya mengirimkan surat pada BUPATI Pamekasan dengan tembusan pada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.

Dia mengatakan bahwa tujuannya menyurati Bupati Pamekasan agar Bupati Pamekasan melalui Jajarannya bisa membantu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh Rafly, semoga dengan surat yang saya sampaikan pada Bupati pamekasan Cq Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan bisa memberikan solusi atas masalah Rafly, bisa membuat Rafly ceria lagi serta Rafly tidak putus asa dan tidak putus sekolah Pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update