-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

KURANG PERHATIAN PEMKAB PAMEKASAN, PENGRAJIN BATIK PAMEKASAN MENGELUH

Friday 2 March 2018 | 15:22 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-02T08:22:37Z

Pamekasan, kanalmadura.com - Jumat,  2/3. Kesejahteraan para pengrajin batik pamekasan madura masih sangat kurang perhatian baik dari pemerintah dan pemkab setempat dimana kota pamekasan dikenal dengan produsen pengrajin batik terbanyak dijawatimur.

Kecamatan terbanyak pengrajin dan pengrajin batiknya adalah kecamatan proppo desa kalampar, desa toket, desa rangperang, kecamatan palengaan desa badung,  desa toronan, desa angsanah, hampir penduduk didesa kalampar umumnya adalah pengrajin batik dimana telah di bangun gedung pusat pelatihan di desa kalampar,  sedangkan pusat sentra batik di fokuskan di pasar 17 agustus pamekasan yang mana semua pengrajin batik seluruh kabupaten pamekasan saat pasar digelar hari kamis dan hari minggu bertitik tumpu di pasar 17agustus yang teletak d jalan raya bugih kelurahan bugih pamekasan.

Saat awak media menyoroti di satu desa rang perang laok yakni didusun podak yang terkenal dengan hasil batik tulisnya yang halus dan harga berkelas tampak anak anak berumuran 12tahun ke atas yang masih duduk di kelas SD dan MTs membantu dalam pemprosesan membatik.

"Disini alhamdulillah mas untuk masyakat dusun podak ini masyakatnya tidak harus mencari nafkah keluar kota ataupun luar negri seprti didesa desa tetangga meski secukupnya rejeki yang kami terima tapi kami bersyukur" ucap slamet salah satu pengrajin batik podak.

Sedangkan anak anak yang membantu pemprosesan kebanyakan anak perempuan saja karena disamping lebih telaten dan cermat "klo perempuan mas kan tidak suka maen kluyuran klo disini mas dan lebih telaten mewarnai " imbuhnya.

Dalam sehari anak anak ini menghasilkan 10 -12 lembar mewarnai kain batik yang dikerjakan berkelompok sampai 3 orang,
"lumayan mas komisi yang kami kumpulkan dalam sehari 30ribuan per orang meski malam pun kadang kami membantu mewarnai kalau tidak sekolah"
Ucap salah satu siswi mts siti.

Harapan kepada pemerintah kususnya pemkab setempat untuk memperhatikan para pengrajin batik dengan memberikan pinjaman modal lunak dan promosikan batik pamekasan lebih gencar secara nasional agar supaya batik pamekasan yang terkenal dengan ikon kota batik bisa dikenal lebih nasional bahkan internasional. (adss)

×
Berita Terbaru Update