-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

MINIM TRANSPORTASI ANTAR PULAU DISUMENEP MEMAKAN KORBAN

Friday 20 October 2017 | 11:34 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-20T11:15:30Z
dua orang warga yang sakit menggunakan transportasi seadanya
Sumenep, kanalmadura.com – Jumat,  20/10. Akibat minimnya alat transportasi dari kepulauan ke daratan, membuat dua warga asal Kecamatan/Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia diatas perahu, dalam sepekan terakhir.
Dua orang yang meninggal diatas perahu tersebut, diantaranya, H Rusda (60), meninggal tadi pagi saat perjalanan menuju rumah sakit di Surabaya.
Sementara Mat Haki (65), meninggal diatas perahu saat mau dirujuk ke Rumah Sakit di Sumenep.
"H Rusda meninggal tadi pagi, sementara Mat Haki meninggal kemarin," kata Albar, tokoh masyarakat asal Pulau Masalembu, Kamis (19/10/2017).
Menurutnya, meninggal dua orang tersebut dikarenakan minimnya transportasi dari kepulauan ke daratan, maupun sebaliknya.
Sebab jika alat transportasi laut memadai, warga pulau masalembu tidak akan berobat ke Surabaya. Mengingat jarak tempuh dari Pulau Masalembu ke Surabaya lebih jauh dari Pulau Masalembu ke Kota Sumenep.
Sementara untuk saat ini, kapal motor yang biasa melayani rute Kalianget-Sumenep, yakni Sabuk Nusantara 56 dan Sabuk Nusantara 57 sudah dua bulan terakhir tidak beroperasi.
Sehingga masyarakat harus menggunakan perahu motor milik warga setempat saat hendak ke daratan, meskipun harus menempuh perjalanan laut sekitar 16 jam.
“Mestinya, peristiwa seperti ini  menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Caranya menyediakan alat transportasi yang memadai. Sehingga  peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," harapnya.
Ditambahkan, selain ada orang meninggal dunia diatas perahu, tadi pagi juga seorang perempuan bernama Herlina Asis (30), terpaksa melahirkan anak perempuan diatas kapal. Herlina melahirkan saat perjalanan menuju rumah sakit di Surabaya.
"Ini potret buruk bagi pemerintaha Sumenep," tegasnya.
Terpisah, Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Surabaya Tris Jaya membenarkan jika kapal Sabuk Nusantara 56 dan 57 sudah tidak lagi beroperasi. Tidak beroperasinya karena masa kontraknya sudah habis.
Sementara penggantinya sekaligus pemenag tender adalah kapal motor Sanus 56 dan 27.
"Untuk KM sanus 56 sebenarnya proses dok nya sudah selesai, tapi ketika mau di keluarkan terjepit kapal yang ada di belakangnya, karena posisi kapal sanus 56 itu paling depan," katanya saat dihubungi media.
Sementara KM Sanus 27 diperkirakan bisa melayani rute Pelabuhan-Kalianget sedikit lambat. Karena masih dalam proses perbaikan mesin.
"Sekarang lagi uji coba mesin, insyaallah lusa sudah di berangkatkan,” tandasnya. (Ita/diens)
×
Berita Terbaru Update