-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

DIDUGA PROYEK FIKTIF, ALOKASI DANA DESA PENGEBORAN HANYA PRASASTI DIDEPAN MANDI CUCI KAKUS

Tuesday 10 October 2017 | 20:50 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-11T01:25:53Z
prasasti pengeboran tetapi bangunan berupa mck
Sumenep, kanalmadura.com - Selasa, 10/10 SUMENEP, (Transmadura.com), –
Program pengeboran di Dusun Klampok II, Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipersoalkan. Pasalnya, fisik pengeboran melalui Alokasi Dana Desa diduga fiktif.
Indikasinya, wujud fisik diduga tidak ada, yang ada hanya bangunan MCK (Mandi Cuci Kakus). Padahal, MCK ini merupakan program pusat 2014. Namun, prasasti yang menempel di MCK tersebut malah pengeboran dengan dana Rp 11.760.000.

bangunan MCK (mandi cuci kakus )
Aktifis Gempur, Syauqi menjelaskan pihaknya menduga jika program pengeboran melalui dana ADD itu tidak ada alias fiktif. Sebab, tidak ada bukti fisik pengeboran tersebut, yang ada malah MCK. “Kami tidak melihat adanya pengeboran. MCK program pusat yang ada,” katanya.
Dia mengungkapkan, prasasti kegiatan pengeboran itu memang sudah ada. Hanya saja, prasasti itu ada di MCK. “Kok ada pengeboran dengan wujud MCK. Ini sangat aneh dan cukup mencurigakan,” ungkapnya.
Kepala Desa Rombiye Timur Nayyah membantah dengan tudingan itu, bahwa bangunan MCK (Mandi Cuci Kakus) Program Pusat tahun anggaran 2014 memang benar. Namun, pada tahun 2016 dibangun pengeboran dari anggaran SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) Dana Alokasi Desa (ADD).
“Masyarakat butuh air untuk mandi disitu, karena sementara airnya ngambil dari sumur masyarakat sekitar. gak enak ngambil air sumur masyarakat , jadi pengeboran untuk dialirkan ke MCK itu,” ungkapnya.
Nayyah memaparkan, Tahun 2016 dibangun pengeboran dengan anggaran Rp 11.760.000 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa), Alokasi Dana Desa(ADD). “Itu permintaan masyarakat dan itupun air tidak mengambil dari sumur masyarakat lagi,” jelasnya. # ( sqy)
×
Berita Terbaru Update