-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

DIDUGA ANGGARAN BOS DI SMPN 1 CAMPLONG TIDAK DIGUNAKAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

Friday 22 September 2017 | 18:30 WIB | 0 Views Last Updated 2017-09-22T11:49:31Z
SAMPANG,kanalmadura.com – jumat, 22/9 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah dinilai tidak difungsikan secara benar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Camplong ini ,pasalnya terlihat dari banyaknya infrastruktur yang rusak terutma pada bangunan kelas. Bahkan kondisi itu bisa membahayakan anak didik di SMP itu. dari pantauan media di sekolah tersebut tampak beberapa ruangan yang rusak, mulai dari atap plafon, dinding serta kondisi kayu dan kaca jendela ruangan sekolah sudah rapuh dan banyak yang pecah. Sehingga secara umum, kondisi fisik bangunan SMPN 1 Camplong memprihatinkan, layaknya sekolah yang tidak terurusi. Ketika dikonfirmasi, Kabid pembinaan SMP yang juga mantan Kepala Sekolah SMPN 1 Camplong H Budiono SH mengakui, rusaknya kondisi bangunan sekolah SMPN 1 Camplong. Namun, ia berjanji akan memperbaikinya tahun depan. "Akan kami perbaiki di tahun 2018," katanya singkat sambil terburu-buru dengan alasan ada rapat, Jumat (22/09). Ironisnya, H Budiono SH terkesan tutup mata dan tak peduli dengan kondisi sekolahan tersebut. Bahkan parahnya, dia terkesan sengaja membiarkan kerusakan-kerusakan itu. Atas kondisi ini, lalu muncullah pertanyaan: selama ini kemana dan untuk apa anggaran Dana BOS di SMP 1 Camplong yg turun tiap tahunnya mengingat jumlah siswa dsekolah tersebut tidaklah sedikit? Sementara itu, salah satu siswa SMPN 1 Camplong saat ditanya terkait ruangannya yang rusak mengatakan, bahwa dirinya dan teman sekelasnya juga merasa tidak nyaman apabila kondisi ruang kelasnya seperti itu. "ya tidak nyaman, apa lagi kalau ada angin kencang bisa masuk kedalam kelas sampai-sampai buku di bangku jatuh kebawah disapu angin, saya juga berhati hati pada saat istirahat takut kejatuhan plafon yang sudah rusak itu," bebernya.
Di lain pihak, Ketua LSM GASAK DPD Sampang Abdus Salam, mengatakan bahwa adanya gedung sekolah rusak itu, menandakan realisasi penggunaan BOS minim. Oleh karena itu Disdik selaku pengguna anggaran harus bisa membaca apa direalisasikan sebenarnya atau tidak. "Disdik mengevaluasi semua ini dan disdik harus tegas terhadap sekolah agar BOS direalisasikan dengan tepat," katanya. Dikatakan, seharusnya pihak sekolah juga tidak harus menunggu bantuan dari Disdik untuk merehabilitasi gedung sekolah yang rusak. Apalagi tidak terlalu parah. Sebab, adanya bantuan BOS yang di berikan pemerintah kepada sekolah juga untuk rehabilitasi gedung yang mengalami kerusakan. "Kalau rusaknya tidak terlalu parah, kepala sekolah segara merehabilitasi dengan menggunakan BOS. Sebab, kalau dibiarkan akan bertambah parah kerusakanya," tandasnya.

×
Berita Terbaru Update