-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

KOK ??? BATIK TULIS PAMEKASAN KURANG DIMINATI MASYARAKAT SENDIRI

Wednesday 27 September 2017 | 20:12 WIB | 0 Views Last Updated 2017-09-27T13:40:35Z
PAMERAN BATIK HOTEL NEW RAMAYANA PAMEKASAN
Pamekasan, kanalmadura.com - Rabu, 27/9 Kota pamekasan terkenal dengan pengrajin batiknya yang berpusat di desa kalampar dan desa toronan kecamatan palengaan pamekasan. Para pengrajin batik ini sudah sering kali mengikuti pameran batik baik di kota pamekasan sendiri ataupun samapai ke luar kota dengan tujuan batik pamekasan madura dapat lebih dikenal di kancah batik nasional.
Akan tetapi sayang sekali masyarakat pamekasan sendiri khususnya masih kurang dalam minat untuk melestarikan senibudaya asli pamekasan ini, pasalnya masyakat pamekasan masih kebanyakan  suka akan produk luar kota baik dalam hal baju batik dan baju lainya, entah itu anak sekolah pegawai kantor atau pegawai sipil serta instansi lainya
Dimana menjadi perbincangan oleh seorang aktvis pamekasan dan pengrajin batik dalam sebuah medsos saat para pengrajin batik tulis pamekasan menghadiri pameran batik di Bali agustus kemaren  "Tapi sayang, orang pamekasan sendiri, terutama para pejabat anak sekolah pakai batik luar pamekasan,Mhon ini ditindak lanjuti". Ujar elmanduro sebagai aktivis lawas dipamekasan.
"Ini kita harus mampu menyuarakan bahwa bagian dari menjaga kesenian dalam keutuhan batik kita adalah,  warga pamekasan tanpa terkecuali wajib pakai batik pamekasan asli". Menanggapi salahsatu pengrajin batik pamekasan dengan nama akunnya Rahman batik
"Saya melihat anak sekolah para pejabat yg ada dipamekasan adah tidak lagi memakai batiknya sendiri malah memakai batik luar." Tambah komentar elmanduro.
"Jika anak sekolah maka pihak dinas pendidikan harus mampu menyampaikan hal tersebut.
Jika dipegawai maka sekda atau bupati juga harua ikut andil dalam hal menjaga batik kita (batik pamekaaan)" sambung koment elmanduro.
"Ya kak Elman Duro bener itu buktinya udh 3 thn jamaah haji pamekasan slalu pakai batik luar, bukankah Batik itu trmasuk PRUKAB (produk unggulan kabupaten)?
Bukankah Prukab itu program pemerintah?
Trus kapan realisasinya klo akhir2 ini batik luar yg slalu d pakek?
Cinta karya anak daerah itu juga termasuk cinta daerah Bro dan cinta daerah brrti cinta negara...
Sy kira begitu..." menanggapi pengrajin batik lainnya yang nama akunnya mas gufron
"Betul sekali,  ajaklah masyarakat untuk menanyakan temtang ini ke DPRD.
Karena ketika peminat tingkat lokal mengurang, juga penghasilan akan berkurang" tutup elmanduro dalam komennya. ( adss )
×
Berita Terbaru Update