-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Oknum petugas P2TL Nakal, diduga kongkalikong rugikan PLN dan Konsumen.

Monday 26 December 2016 | 21:54 WIB | 0 Views Last Updated 2016-12-26T15:04:04Z

Pamekasan - kanalmadura. Senin 26/12/ 2016.  Maraknya pencurian listrik yang ada di kabupaten pamekasan memang membuat perusahaan listrik negara PLN harus menanggung kerugian yang sangat besar, bahkan semakin sering menerjunkan petugas operasi pemutusan aliran listrik ( OPAL) bagi konsumen nakal ternyata masih tidak bagitu efektif lantaran adanya oknum petugas nakal yang bekerja sama dengan konsumen.

Bahkan ketidak tahuan masyarakat justru dimanfaatkan oleh Oknum nakal petugas P2TL, sebut saja korbannya pak rizal warga kelurahan bagandan, kecamatan kota pamekasan.

Awalnya pak rizal ditemui dirumahnya menceritakan pada kanalmadura.com bahwa dirinya merasa dirugikan oleh ulah petugas P2TL bernama husni,  "dulu listrik dirumah ini sering mati karena dayanya tidak kuat, dan menurut husni (p2tl) saya disuruh beli alat seharga 400 ribu agar daya listrik dirumah nya kuat, saya beli ke husni dan husni juga yang pasang alat tersebut, memang sejak itu listrik dirumah saya tidak pernah mati". Cerita pak rizal

Dia juga menceritakan, setelah Lama kelamaan tahu tahu ada petugas OPAL yang dia ketahui namanya p.fajar yang merupakan rekan kerja husni bahkan masih satu cv datang bersama rekan rekannya, yang memeriksa aliran listrik dirumahnya dan langsung melakukan pemutusan aliran listrik lantaran ada hal yang menurut petugas melanggar karna menggunakan alat yang dipasang oleh husni oknum P2TL tersebut.

" kalau tahu itu melanggar saya tidak mungkin pasang alat itu mas, yang pasang pak husni, yang nge OPAL juga temannya pak husni, berarti ini kan ada kongkalikong, dan sekarang saya harus bayar sangsi hingga 3 juta lebih". Keluhnya

Sementara itu husni selaku petugas P2TL yang memasang alat tersebut dikonfirmasi setelah kejadian pemutusan listrik, yang saat itu juga di ikuti anggota LSM dan p.rizal selaku pelanggan mengakui hal itu memang kekeliruan nya.

" saya hanya niat mau bantu p.rizal ini dengan memasang alat tersebut, karena pak rizal ini sudah saya anggap saudara sendiri, coba seandainya saat terjadi OPAL langsung menghubungi saya mungkin teman teman saya tidak akan melakukan tindakan pemutusan". Ujar husni

Bahkan agar hal tersebut tidak di laporkan kepada pihak pihak terkait husni sempat akan menyuap oknum LSM dan media yang ada saat itu.

"Sudah lah mas saya akui ini kesalahan saya, mari bagaimana enaknya yang penting masalah ini tidak meluas" . Ujarnya.

Namun sangat disayangkan bila hal ini terus berkelanjutan, menurut adie salah satu aktifis LSM Masyarakat Cerdas, mengatakan " hal ini perlu dilaporkan sebab tidak hanya PLN yang dirugikan melainkan pelanggan juga pada akhirnya yang menjadi korban petugas nakal". Ujarnya

Bahkan dirinya mengaku akan melakukan dialog dengan manager PLN pamekasan dan tidak menutup kemungkinan apa bila ada bukti yang cukup kuat nanti akan membawa hal tersebut untuk diproses hukum.*(tim)

×
Berita Terbaru Update