PAMEKASAN,(kanalmadura)-Melihat banyaknya kasus Proyek Asal-asalan yang meresahkan Masyarakat, Abd Razak, Ketua Gerakan Pemuda Madura (Gapura)
Menurut tokoh Gerakan Pemuda Madura (Gapura) bahwa semua kejadian dan kesalahan dalam pembangunan yang akhirnya berdampak pada kerusakan yang belum pada waktunya seperti yang terjadi pada jembatan penghubung dua Desa, pada intinya bermula dari kekurang telitian dan kekurang seriusan pengawasan sehingga kerja yang cendrung tidak sesuai dengan spek yang ada dibiarkan.
"Ada apa dengan pengawasan kita?
Jangan sampai kita hanya terus terpaku pada pembangunan jalan atau jembatan yang tidak ada hentinya, padahal pembangunan yang sesungguhnya harus berkesinambungan. Dan di segala unsur. Tidak terpaku pada jalan dan jembatan." Tegas Rozak.
Kami harap anggota dewan sebagai wakil kami, dan Dinas Terkait selaku Penanggung jawab, untuk mengawasi segala proyek pembangunan, tidak duduk diam dengan kejadian ini. Dan dinas terkait tidak hanya mengawasi dari hasil laporan.
Lantas siapa yang akan dikenakan sanksi ketika semua unsur yang terkait dalam pengawasan dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan motu pembangunan yang diharapkan,
" semuanya harus bertanggung jawab, PT atau CV yang bekerja, Dinas Dan Dewan, mulai saat ini sudah waktunya badan pengawas yang terkait juga di periksa apabila didalam pekerjaannya tidak sesuai spek apalagi sampai roboh."
Sementara Saat dikonfirmasi ke Pihak Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Menyatakan, Jika jembatan itu ambruk karena bencana alam, pihaknya berharap bagaimana Dinas Terkait Segera mengambil sikap.
"kami berharap pemkab secepatnya mengalokasikn untuk membangunnya kembali..karena jembatan itu penghubung dua Desa dan sangat penting bagi Masyarakat" Ungkap Harun Saat dikonfirmasi. Sabtu (2/1/16) sore.
Namun ketika disinggung persoalan buruknya Pekerjaan mulai dari bahan yang digunakan hingga dinilai wajar apabila terjadi ambruk, Harun akan melakukan koordinasi dulu dengan Dinas terkait agar bisa di cek langsung ke Lokasi.
"Kita akan coba koordinasikn dulu dengan Dinas. Jika memang seperti itu keadaannya, bersama Dinas kita akan lihat langsung ke lokasi" Terang Harun*(ri/ynt)
