Pamekasan,(kanalmadura.com)-Anggota Kodim 0826, melakukan koordinasi kepada Budiharto ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, (SPSI) Kab. Pamekasan, terkait Rencana seluruh buruh pabrik dari semua organisasi serikat pekerja (SP) dan serikat buruh (SB) Kawasan Industri di seluruh wilayah di Indonesia yang akan melakukan gerakan aksi mogok kerja serentak/mogok kerja masif mulai tanggal 4 - 10 November 2015 sebagai bentuk protes terhadap pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78/2015 tgl 23.10.2015 tentang UMK 2016 yang mengatur kenaikan upah lk 10 persen.
Kemungkinan besar buruh akan melakukan aksi masif secara bergelombang dan tidak akan berhenti bila pemerintah tidak mau berdialog tripartit tentang PP 78.
Dimana Agenda Aksi Buruh di Jawa timur tersebut akan di gelar di Surabaya pada tanggal 4 November 2015 dan 10 November sebagai aksi besar di Kantor Gubernur Jawa Timur.
Hasil koordinasi dengan ketua SPSI Pamekasan Menerangkan bahwa pada tanggal 26 oktober 2015 kemarin, SPSI Pamekasan sudah melakukan pertemuan Sosialisasi peraturan pemerintah tentang pengupahan bertempat di Hotel Papilio surabaya dengan SPSI jatim yang hadir dari SPSI Kab. Pamekasan, Kamarullah, sekretaris SPSI, Depnaker Pamekasan, Apindo Pamekasan dan Statistik Kab Pamekasan,
bahwa PP no 78 thn 2015 Tentang pengupahan yang baru sangat merugikan buruh terutama yang sudah mempunyai anak dan istri dan hidup dikota besar, biaya hidup sangat mahal, dimana kenaikannya, bila jadi disahkan, hanya kisaran 100 ribu pertahun, kalau yang msih bujangan tidak jadi masalah karena beban tanggung jawabnya sedikit.*(ri/ynt)
