-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Aliansi Rakyat Anti Korupsi Luruk Kantor Kementerian Agama Pamekasan

Wednesday 4 November 2015 | 14:55 WIB | 0 Views Last Updated 2015-11-04T07:57:09Z

PAMEKASAN,(kanalmadura.com)-Sejumlah massa tang tergabung dalam Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) melakukan aksi ke Kantor Kemenag Pamekasan jl Swatantra, Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (4/11/15) menyoroti dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh Kantor Kemenag Pamekasan.

Aksi unjuk rasa tersebut dimulai dari titik kumpul di Taman Tugu Arek Lancor sisi barat, bergerak menuju Kantor Kemenag Pamekasan menggunakan kendaraan roda empat jeep nopol AB-7462-YA dan pick-up nopol M-9608-E serta beberapa kendaraan roda dua, Beberapa poster yang dibawa bertuliskan antara lain, "Kemenag sarang koruptor, Turunkan Juhedi sang koruptor, Juhedi harus turun dari Kemenag, Kembalikan hak para murid"

Versi ARAK, Sudah 2 tahun kepemimpinan Kepala Kemenag Pamekasan, namun beberapa persoalan yang menjadi perhatian masyarakat, guru dan kelompok masyarakat, tidak juga dapat diselesaikan.

Upaya audiensi terkait beberapa persoalan di lingkungan Kemenag sudah dilakukan seperti sertivikasi guru tahun 2014 yang tidak cair sudah dilakukan, namun upaya tersebut tidak jelas penyelesaiannya. Hal itu antara lain diduga karena Kantor Kemenag sedang dalam proses penyidikan dugaan korupsi oleh Polda Jatim.

"Persolan terakhir yang sangat menggugah kami sebagai pemerhati dan guru/kepala sekolah, adalah adanya pungutan terhadap lembaga pendidikan (Rp. 50.000/siswa) yang oleh Kemenag disebutkan akan diserahkan ke Polda Jatim, bahkan nilainya mencapai Rp. 1 milyar." Tegas Yeyet Dalam Orasinya,

"Besaran iuran tersebut, apakah merupakan rekayasa dari lembaga yang berbasis agama atau bagaimana.? Dimana uang tersebut hanya untuk memperkaya diri Kepala Kemenag Pamekasan." Imbuhnya,

sehingga ARAK menuntut Kepada Kakemenag, bagaimana mengusut tuntas pungli kepada lembaga-lembaga, dan mengintruksikan ke anak buahnya agar mengembalikan uang yang sudah dipungut

"Pecat oknum-oknum yang terlibat dalam hal ini khususnya kepala sekolah negeri di bawah koordinasi Kemenag,"

Disamping itu mereka juga menuntut agar segeraMencairkan tunjangan sertivikasi guru, "jangan hanya diam melongo, Kalau Juhedi selaku Kakemenag tidak mampu lebih baik anda turun sebelum kami paksa secara tidak terhormat" tandasnya.*(ri/ynt)

×
Berita Terbaru Update