Pamekasan,- Sejumlah massa yang tergabung dalam Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) melakukan audensi ke kantor PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, senin, (26/10/15) menuntut transpransi sejumlah proyek yang di nilai tidak sesuai RAB, dibawah kendali Dinas PU Cikatarung,
dalam Forum audensi tersebut ditemui.langsung oleh Kepala Dinas PU Cikatarung, Muharram, dan sejumlah Pegawai lainnya,
H. I'am Kholil Koordinator Kopajaa menegaskan adanya beberapa temuan mulai dari tidak adanya papan informasi dan penyelewengan anggaran, Faktanya, dari beberapa pembangunan di kabupaten pamekasan yang dibawah tanggung jawab PU Cikatarung seperti, Pembangunan Kantor Dinas Kesehatan, Pembangunan Kantor Kecamatan Palengaan, Pembangunan Pagar Monomen Arek Lancor, Pembangunan Pasar Eks Stasiun PJKA, Pembangunan Pasar Gurem, Kantor Bappeda yang menghabiskan anggaran miliaran Rupiah tidak berbanding lurus dengan dengan aturan-aturan yang berlaku,
"itu jelas tidak menjalankan perintah Perpres No 53 tahun 2010 sebagaimana diperbaharui melalui Perpres No 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa Pemerintah, karena tidak ada yang memberikan papan nama yang menjelaskan petunjuk tentang nama kegiatan, sumber dana, besaran Dana, CV yang mengerjakan, mulai dan selesainya pekerjaan, nomor kontrak, konsultan pengawas," ungkap I'am,
Sehingga tuntutan Kopajaa bagaimana Dinas PU Cikatarung menjelaskan rincian RAB dari beberapa proyek pembangunan tersebut, serta pihak Dinas dan Bappeda tidak hanya melakukan kegiatan yang sifatnya hanya kejar target, asal-asalan, biar sesuai dengan perencanaan,
" lakukan pengawasan dan teguran serta sanksi tegas kepada kontraktor yang nakal, sebab hasil temuan dilapangan banyak alat-alat bangunan yang di.indikasi bermaslah dan bekas, seperti halnya Besi di Pagar Arek Lancor, dan alat lainnya,"
Kepala Dinas PU Cikatarung, Muharram menyatakan siap untuk menindak lanjuti tuntutan yang di sampaikan oleh Kopajaa, " saya akan tindak lanjuti tuntutan itu, saya kumpulkan rekanan, biar besok semua papan nama dipasang, karena kami bekerja serba berhati-hati," terangnya.*(fjar/rie)
