-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Operasi Jaring Halus Penyerapan Gabah Kodim 0826

Thursday 24 September 2015 | 05:49 WIB | 0 Views Last Updated 2015-09-23T22:51:15Z

PAMEKASAN,(kanalmadura.com)-Berbagai upaya dilakukan untuk menambah dan memaksimalkan penyerapan gabah oleh Bulog Sub Divre XII Madura, khususnya di wilayah Pamekasan. Kodim 0826/Pamekasan memotori penyerapan gabah bersama Bulog dan dinas terkait melalui pembentukan Satgas Penyerapan Gabah pada tanggal 11 September 2015 dan dipimpin langsung oleh Dandim 0826 Letkol Arm Mawardi, S.A.P.

Dandim selaku Dansatgas menetapkan Operasi jaring halus penyerapan gabah yang akan dilakukan oleh seluruh unsur yang tergabung dalam Satgas. Unsur yang tergabung dalam Satgas Penyerapan Gabah diantaranya anggota Koramil, Bulog, Dinas Pertanian (Mantri Tani), PPL, Dinas Ketahanan Pangan dan Mahasiswa pendamping.

"Operasi jaring halus dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan penyerapan gabah dengan mengambil gabah langsung ke petani atau kelompok tani, dengan jumlah sedikit-sedikit ditampung di kantor Koramil untuk selanjutnya setelah terkumpul dikirim ke Bulog" jelas Dandim.

Setelah hampir tiga minggu dari pembentukan Satgas Penyerapan Gabah dan pencanangan operasi jaring halus, penyerapan gabah wilayah Pamekasan sampai hari ini Rabu (23.09.2015) meningkat kurang lebih 21 ton, dari jumlah awal sekitar 53 ton GKG menjadi sekitar 74 ton GKG. "Jumlah tersebut tentu masih jauh dari alokasi penyerapan yaitu 3.750 ton beras atau setara 6.000 ton Gabah, namun itulah upaya maksimal yang bisa kita lakukan" ungkap Dandim 0826 Letkol Arm Mawardi, S.A.P kepada awak media.

Banyak persoalan yang dihadapi terkait penyerapan gabah oleh Bulog di Pamekasan, diantaranya keengganan petani Pamekasan untuk menjual hasil panen  (gabah), mereka (petani) lebih suka menimbun gabah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama setahun.

Upaya penyadaran kepada petani oleh Babinsa dan anggota Satgas dilakukan secara intensif. Babinsa berupaya keras memengaruhi petani untuk merelakan sebagian gabahnya

dijual ke Bulog.

"Segala upaya dilakukan Babinsa bersama Satgas untuk mendapatkan gabah dari petani, Poktani maupun pengusaha (tengkulak). Setelah gabah terserap oleh Babinsa bersama Satgas, dikumpulkan hasilnya di Koramil, lalu kita angkut menggunakan kendaraan milik Kodim ke Bulog" terang Dandim. "Semua ini demi suksesnya penyerapan gabah" pungkasnya.*(ri/ynt)

×
Berita Terbaru Update