Bangkalan (kanalmadura.com) -, Kodim 0829/Bangkan terus melangsungkan program jambanisasi,kegiatan pembuatan jamban gratis bagi masyarakat miskin dan kurang mampu,Jum’at (21/8/2015). Dari 18 Koramil yang melaksanakan kegiatan ini, satu di antaranya mengalami over prestasi, yakni Koramil 14/Klampis jajaran Kodim 0829/Ngawi, yang mampu 100% menyelesaikan pembangunan jamban milik salah seorang warga saudaraHalisun 40 tahun, pekerjaan tani, alamat Dusun Larangan Glintong Dejeh, Desa Larangan Glintong.
Komandan Koramil 14/Klampis, Kapten Inf Akhmad Djailani, mengatakan keberhasilan pembangunan jamban milik warga ini terlaksana berkat gotong royong antara Anggota Koramil dengan masyarakat, sehingga hasilnya maksimal selesai 100%, siap pakai, tutur Akhmad Djailani.
"Pembuatan jamban ini dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas di tiap-tiap Koramil dengan dibantu masyarakat, seperti keberhasilan Komsos yang dilaksanakan Koramil 14/Klampis hingga capai 100% pembangunan jammban milik warga, diharapkan Koramil lain mengikuti” kata Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol InfSunardi Istanto, SH.,Jum’at.
Program Jambanisasi yang dilaksanakan oleh Kodim 0829/Bangkalan merupakan tindak lanjut dari program 1 juta jamban yang dicanangkan TNI AD.
"Hingga kini, jamban yang sudah dibangun mencapai 150 unit. Proses pembangunan jamban ini akan terus diupayakan berjalan secara bertahap hingga mencapai target seperti diharapkan," katanya.
Menurut Dandim, pembangunan jamban ini merupakan bentuk kepedulian TNI membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Dengan ketersediaan jamban yang baik, masyarakat dapat mengembangkan pola hidup bersih dan sehat. Karena itu, kami berharap apa yang dilakukan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya," kata Deki Zulkarnaen.
Pembangunan jamban yang sedangdilakukan Kodim 0829/Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Ada 302 unit jamban di tiap-tiap Koramil dengan gotong royong dibantu masyarakat, yang tersebar di 18 kecamatanseluruh wilayah Kabupaten Bangkalan.
Dandim menyebutkan 150 jamban yang dibangun tersebut merupakan bantuan tahap awal. Sebab, ada sekitar 6.000 keluarga di Bangkalan belum memiliki jamban yang representatif.
"Kami juga menyampaikan danmengajak kepada instansi Pemerintah/swasta/pengusaha untuk ikut andil dan berkontribusi bersedia membantu anggaran pembuatan jamban. Kami juga berharap peran serta swasta atau perusahaan membantu program jambanisasi tersebut," kata Letkol Sunardi Istanto. *dik (Pen84/JT)
