PAMEKASAN,(30/7/2015) Kanalmadura.com - Kekeringan dan kekurangan air merupakan persoalan yang selalu dihadapi petani saat musim kemarau di wilayah Kabupaten Pamekasan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan petani untuk mengatasi kekurangan air dengan memanfaatkan potensi air yang ada.
Berawal dari keinginan membantu mengatasi kesulitan masyarakat, maka Rabu (29.07.2015) Danramil 0826/09 Pakong Kapten Inf Heru Suprayitno beserta 4 (empat) orang Babinsa bersama Mantri Tani Moh Erfan dan Fathor Ketua Gapoktan Desa Bicorong, melaksanakan survey irigasi dari sumber air yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan Babinsa, bahwa terdapat 2 (dua) lokasi yang memungkinkan dioptimalkan sebagai irigasi pertanian. "Ada 2 (dua) sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan irigasi sawah, yaitu Sumber Rajeh berlokasi di Dusun Panabber Desa Bicorong dan Sumber Laras di Dusun Laras Desa Bajang" jelas Danramil.
Air yang berasal dari Sumber Rajeh, dimanfaatkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Yazro' di Dusun Sawah Desa Bicorong dengan panjang irigasi 250 meter lebar 60 cm dan tinggi 70 cm. "Apabila dibangun (irigasi) bisa mengairi sawah kurang lebih 20 hektar dan berpeluang bisa tanam padi 3 (tiga) kali dalam setahun" jelas Ketua Poktan, Zamah Sari.
Sementara itu Ketua Poktan Sumber Laras Dusun Laras Desa Bajang, Fatilla menjelaskan apabila dibangun irigasi dengan memanfaatkan air yang berasal dari Sumber Laras berpeluang bisa ditanami padi 2 (dua) kali dan jagung 1 (satu) kali dalam setahun. "Panjang irigasi 200 meter, lebar 60 cm dan tinggi 70 cm dapat mengairi kira-kira 10 hektar di musim kemarau" papar Fatlilla.
Berdasarkan hasil survey tersebut, Danramil menghimbau dan mengajak petani untuk memanfaatkan dengan maksimal sumber air yang ada untuk meningkatkan hasil pertanian, serta mengingatkan Kapoktan mengajukan pembangunan irigasi. "Kita bantu mengajukannya ke Pemda" tegas Kapten Inf Heru. S.*(ri/sui)
