-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Berkat Arahan Babinsa, Guru Honorer Jadi Peternak Puyuh Sukses,

Sunday 19 July 2015 | 17:15 WIB | 0 Views Last Updated 2015-07-19T10:19:00Z

PAMEKASAN,(19/7/2015) Kanalmadura.com - Buah dari ketekunannya, Hadi (40) warga Dusun Tengah, Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan berhasil menjadi peternak puyuh, bahkan mempelopori warga sekitarnya menjadi peternak puyuh.

"Sekarang puyuh saya sudah mencapai 1.600 ekor, dengan hasil telur mencapai 16 Kg perhari" papar Hadi, yang merupakan Warga Binaan Babinsa Desa Potoan Laok Koramil 0826/08 Palengaan,

Menurut Hadi usaha tersebut Berawal sekitar 4 (empat) bulan yang lalu, Hadi yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer di salah satu MTs di Kecamatan Palengaan berkeinginan menambah penghasilannya. Berbekal uang hasil pembayaran hutang dari rekannya sebesar Rp. 1.750.000, dia berkeinginan berternak puyuh, tapi bingung mau bertanya/belajar ke siapa.

" awalnya saya di beri petunuk oleh Babinsa Serda Ali Yanto, untuk langsung koordinasi ke dinas peternakan,

Atas saran tersebut, akhirnya Hadi belajar beternak puyuh ke Dinas Peternakan Pamekasan. Setelah dirasa cukup pengetahuan beternak puyuh, dengan modal Rp. 1.750.000 yang dimiliki, Hadi memberanikan diri membeli indukan dan pejantan ungulan 100 ekor.

"Harga perekor Rp. 10.000, jadi buat beli indukan dan pejantan habis 1 (satu) juta dan sisa modalnya saya gunakan membuat kandang" terang Hadi. "Dari 100 ekor dapat menghasilkan telur 1 (saru) Kg perhari" imbuhnya.

Saat ini harga telur puyuh mencapai angka Rp. 18.000 perkilo. Pemasarannya ke toko-toko dan pasar-pasar disekitar Pamekasan, sedangkan untuk burung puyuh yang sudah tidak produktif lagi dijual ke warung-warung lesehan.

"Alhamdulillah, sekarang saya bisa jadi peternak puyuh dan dengan hasil penjualan puyuh ini, saya dapat mencukupi kebutuhan biaya belanja istri dan anak" terang Hadi dengan wajah berseri. Atas keberhasilan Hadi, banyak warga Desa Potoan Laok yang mengikuti jejaknya beternak puyuh.(ri/sui)

×
Berita Terbaru Update