PAMEKASAN, (05/06/2015) Kanalmadura.com - Polemik Program English Camp (PEC) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pamekasan Madura Jawa Timur, belum ada tindak lanjut yang jelas, padahal sebelumnya sudah ada rambu-rambu dari Pihak Terkait Baik DPRD, maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, untuk turun langsung ke Bawah, namun faktanya tidak ada,
PEC yang menelan dana Rp. 150,000,000.00 (seratus lima puluh juta rupiah) tersebut, yang murni dibebankan pada siswa ternyata merupakan program Sekolah, bukan di luar sekolah, hal tersebut terungkap ketika sejumlah wartawan mencoba melakukan konfirmasi ke pihak kepala sekolah beberapa hari lalu, " itu program sekolah," ungkap Qomaruddin Kepala Sekolah SMA 2 Pamekasan di depan sejumlah wartawan,
padahal dari pihak sekolah sendiri tidak menfasilitasi apa-apa seolah semua fasilitas di sekolah tersebut di sewakan, bahkan tidak menutup kemungkinan apa yang di ungkapkan salah satu wali siswa itu benar bahwa hanya di jadikan lahan bisnis di lingkungan Pendidikan,
" masak mungkin program sekolah dibebankan kepada siswa semua, kalau urusan Dana, siswa yang jadi korban, sedangkan kalau urusan prestasi lembaga yang mengambil hak, apalagi program tersebut tidak menutup kemungkinan memang sudah di anggarkan dari pihak sekolah, " ungkap K (inisial) yang selalu mencoba mencari ke seriusan di Pihak pelaku Pendidikan,
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik, dan Kabid Seklah menengah Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Tarsun Masih belum bisa di Konfirmasi Lagi, maskipun sebelumnya sudah berjanji akan turun lapangan demi keberlangsungan pendidikan di kabupaten Pamekasan*(ad/ie)
