-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

KEMENAG. Molornya Realisasi Dana Bos, disebabkan Adanya Perubahan Account

Wednesday 10 June 2015 | 12:49 WIB | 0 Views Last Updated 2015-06-10T06:07:13Z

SAMPANG, (10/06/2015) Kanalmadura.com - Belum adanya kepastian pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) di lingkungan Kantor Kementrian Agama (Kankemeng) Kabupaten Sampang, akhirnya mendapatkan tanggapan dari pihak Kemenag.

Hal itu disampaikan Syamsuri, Kasi Penmad yang menuturkan hal itu disebabkan karena pemerintah pusat merubah akun atau prosedur sistem pencairan.

“terlambatnya pencarian dana Bos untuk sekolah madrasah di semua jenjang selama 6 bulan karena ada perubahan akun dari 57 ke 52 dari pusat, Sehingga terjadi regulasi baru pada tahun ini,”Jelasnya .

Syamsuri menuturkan , pihaknya saat ini sudah menunjuk stafnya untuk menghadiri rapat di Kanwil Provinsi Jawa Timur untuk mengetahui secara tekhnis waktu pencairan dana bos, bahkan kalau tetap belum ada kepastian pihaknya akan mendesak pemerintah segara memproses pencairan dana bos.

"Kami juga terus berupaya kalau belum ada kepastian maka kami akan mendesak pemerintah segara memproses pencairan dana bos,”. Ujarnya .

Meski demikian, dirinya mengaku sudah ada sinyal kalau dana tersebut akan segera cair, Sebab proses perubahan akun sudah selesai dan sudah turun ke Kanwil Provinsi Jawa Timur, hanya saja pihaknya belum menerima perubahan akun itu, sehingga tidak bisa memastikan kapan waktu pencairan dana bos akan berlangsung.

Yang jelas nantinya Proses pencairan dana bos dari Kanwil nantinya langsung dikirim ke nomer rekening masing-masing sekolah dengan jumlah yang vareatif sebab pihaknya hanya menerima validasi data dari pihak sekolah.

Syamsuri juga menuturkan, jumlah penerima Bos dari semua tingkatan bervariasi, untuk MI sebanyak 487 lembaga, yang masing-masing siswa mendapatkan bantuan senilai Rp. 800.000 per tahun, dan untuk MTs sebanyak 224 lembaga, persiswa mendapatkan Rp. 1.000,000. Dan lembaga MA sebanyak 87 lembaga, tiap siswa mendapatkan 1.200,000. Per tahun.(jar/dis)

×
Berita Terbaru Update