Pamekasan (20 Juni 2015), kanalmadura.com- Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan guru di Kabupaten Pamekasan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Aksi tersebut guna menuntut dan mempertanyakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana sertifikasi yang hingga kini tidak kunjung cair.
Namun dari tuntutan tersebut, ada perbedaan statmen antara yang disampaikan oleh perwakilan guru dan Kepala Kankemenag Pamekasan.
Dimana, Menurut Zainal abidin salah satu perwakilan guru mengatakan, merujuk pada situs resmi Kemenag RI dana bos dan sertifikasi sudah bisa di cairkan.
"Coba cek di situs resmi Kemenag RI klo tidak percaya, disana disebutkan dana bos dan sertifikasi sudah bisa di cairkan, hanya saja yang mengatur sistem pencairanya tersebut pihak Kemenag Kabupaten" tuturnya ke sejumlah wartawan.
Tidak hanya itu, bahkan Zainal abidin meyakinkan bahwa, dana sertifikasi yang tidak cair hanya di Kabupaten Pamekasan.
"Saya punya teman yang ngajar di Sampang, katanya di sana sudah cair, berarti cuma di Pamekasan yang belum cair, ini ada apa" sambungnya.
Sementara itu, Juhedi kepala Kankemenag Pamekasan berkata lain. Menurutnya, Dana sertifikasi yang belum cair bukan hanya di Kabupaten Pamekasan, tapi di Kabupaten lain juga belum ada yang cair.
"Saya yakin di Kabupaten lain tidak ada yang cair, Bahkan sejawa timur juga tidak mungkin ada yang cair, ini saya sudah melihat situs resmi Kankemenag RI" katanya.
Entah siapa yang benar dan siapa yang mengada-ngada? Tapi yang pasti dana sertifikasi untuk guru non PNS di Kabupaten Pamekasan sudah selama 12 bulan tidak cair, sedangkan untuk guru PNS, selama 4 bulan yang tidak cair. (*kusuma)