Pamekasan, (27/6/2015) Kanalmadura.com - Sekian lama kami bercengkrama, berbaur, berbagi, bercerita, dan berguyon di gubuk SPFM. Namun rasanya, sekian lama itu bagaikan satu jam bahkan satu menit. Ya........ itu semua karena dirimu, dirimu yang selalu enak di ajak bicara, dirimu yang selalu menjaga perasaan kita, dirimu yang selalu menjadi guru kita, dan dirimulah yang selalu menjadi inspirator bagi kita. Dirimu yana sasmita.
Saat ini kami tidak bisa lagi bercengkrama, kekaraban itu sudah hilang, kami hanya bisa mendengarkan suara merdumu lewat saluran frekuensi, sedikitnya, rasa kangen kami bisa terobati. Tapi, bukan ini yang kami inginkan, kami hanya ingin bersama, berkeluh kesah bersama, dan semua serba bersama.
Ketika ditanya, yana sasmita itu seperti apa dalam diri kami? Kami tak bisa banyak cerita, yang pasti dia adalah seorang inspirator yang tak pernah lelah membimbing kami dalam berkreasi menuju jati diri yang hakiki.
Jum’at 26 Juni 2015 sekitar jam 17:35 kabar itu sampai dan mulai menyebar ke orang-orang tersayangnya. Yaaa.................... kabar itu kabar yang tak pernah diharapkan akan kedatanganya, kabar yang sangat memukul dan menyakitkan selamanya, dan kabar yang mampu membungkam seribu bahasa dengan mata berkaca-kaca. Bahwa.............. dirimu telah lebih dulu menghadap sang pencipta. Dan kami tak bisa berbuat apa-apa, hanyalah iringan do’a fatihah penenang jiwa dirimu di alam sana.
Mata dan hati ini sungguh tak percaya dengan kepergianmu, seolah ini hanyalah khayalan belaka tanpa sutradara. Teringat jelas, kemarin kita masih guyon ber sama, tertawa bersama, berfikir bersama, bahkan kita masih ngumpul bersama dengan semua reporter SPFM yang tak lain itulah anak didikmu mas yana. Kenapa engkau tinggalkan kami tanpa ada isyarat dan pesan kepada kami. Dan kepergianmupun bukan haya sementara, tapi selamanya. namun kami yakin, dirimu di sana melihat kami, tersenyum sumringah memadang kami dalam bekerja dan berusaha menjadikan SPFM lebih maju sesuai dengan cita-cita kita bersama.
Meski kami tak bisa melihatmu, tapi kami tak akan pernah melupakanmu mas yana. Dirimu akan selalu ada di hati kami, dan kami berjanji, kami akan selalu mendoakanmu mas, agar engkau selalu di tempatkan di syurgaNYA. Amin.........................
Terakhir, jika tuhan garansikan satu doa yang terkabulkan pada kami, kami hanya akan meminta satu hal.. tolong kembalikan mas Yanaku Tuhan..
Selamat Jalan Sang Inspirator........
Kami sayang YANA SASMITA...............
I LOVE YOU
Save YANA SASMITA...................................(kusuma)
