-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Akhir Siswa Siswi SMAN 1 Waru Bisa Menempati Sekolahnya Yang Tersegel

Thursday 19 October 2017 | 21:08 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-20T01:37:29Z
Add caption
Pamekasan,  kanalmadura.com - Akhirnya segel yang dipasang pada pintu utama SMAN 1 Waru tepatnya diDesa waru timur kecamatan waru pamekasan bisa dibuka kembali, Salim sebagai ahli waris yang membukakan sendiri pintu gerbang utama sekolah tersebut, setelah ada kesepakatan dan tuntutan salim yang akhirnya dipenuhi oleh pemerintah, Rabu (19/10/2017)
Setelah beberapa bulan lamanya konflik terkait sengketa lahan yang ditempati SMAN 1 Waru akhirnya ada titik temu antara pemerintah dengan pihak pemilik tanah (ahli waris)
Salim ahli waris pemilik tanah yang ditempati SMAN 1 waru akhirnya bisa membuka segel yang dipasang di pintu utama,karena tuntutannya dan keluarga sudah mendapat respon positif dari pemerintah, pembukaan segel ini disertai dengan surat pernyataan secara tertulis dari pihak salim.
Dimana isi dari perjanjian dalam tuntutan Salim sang pemilik tanah adalah pemerintah akan segera menetapkan salim dan anaknya serta ponaannya menjadi status PTT profensi sesuai kesepakatan dalam perjajian bersama tersebut.
Dalam acara pembukaan segel di SMAN 1 waru yang dimulai jam 09.00 wib dihadiri oleh,
-Kepala cabang dinas pendidikan kebupaten pekasa
-‎camat waru pamekasan
-‎Danramil waru
-‎kapolsek waru
-‎kepala sekolah SMAN 1 waru
-‎ketua komete SMAN 1 waru
-‎Penasehat hukum Nursalim
Slamet goestiantoko kepala cabang dinas profensi jawa timur saat diwawancarai mengatakan, persoalan terkait sengketa lahan di SMAN 1 waru semuanya sudah selesai dan tuntutan dari pihak salim dan keluarga sudah mendapat respon positif dari pihak pemerintah.
Slamet menambahkan, sengketa lahan di SMAN 1 waru ini yang terahir dan tidak akan ada konflik terkait kasus yang sama dan pemerintah sudah mengambil tindakan yang tepat dalam persoalan ini, karena kalau konflik di SMAN 1 waru tidak kunjung selesai " kasian kepada siswa-Siswi karena harus selalu menumpang pada sekolah lain dan proses belajarnya pasti kurang maksimal", terangnya.
×
Berita Terbaru Update