pamekasan, kanalmadura,com - Rabu/22/3/20/17. Semua insan pasti menginginkan pasangan yang sempurna dan sesuai di hatinya akan tetapi apalah daya klo itu bukanlah jodoh yang tuhan berikan. kita hanya bisa mensyukuri nikmatnya karena pasti ada hal lain yang tuhan rencanakan untuk kita tentunya itu lebih indah dan lebih baik buat hambanya.
begitu halnya yang terjadi pada salah satu pemuda berinisial Ay asal desa murtajih kecamatan pademawu kota pamekasan, pemuda ini tersandung asmara yang terlarang kenapa tidak ? pemuda ini (Mr) memiliki tunangan sedangkan ada seorang wanita sebut saja (Ms) diam diam memiliki rasa kepada Mr dimana Ms ini yang sebenernya memiliki seorang suami yang notabennya suaminya adalah seorang anggota kepolisian polsek pademawu - pamekasan.
sebenarnya masalah ini sudah tercium oleh sang suami dimana beberapa bulan lalu kedua pasangan terlarang ini di grebek petugas lantaran ditenggarai melakukan mesum karena berduaan dalam satu ruangan (kamar)yang akhirnya memeaksa si pemuda untuk membuat penyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya itu.
setelah selang beberapa bulan si wanita ternyata masih saja ngejar - ngejar sang pemuda tersebut untuk hal yang sama mengajaknya pacaran, sampai sampai si wanita meminta pada pemuda tersbut agar di bunuh saja " Biar sama - sama adil, mmi gak bisa miliki ppi, ppi gak bisa miliki mmi, pate'eh beih engkok pi..." potongan kalimat sms uang dituliskan kepada pemuda tersbut.
sungguh wanita itu sangat terobsesi kepada pemuda tersbut sampai sampai tidak memikirkan lagi keluarga dan suaminya yang sebenarnya tidak mengharapakan hal tersbut tidak perlu dai lakukannya, karena dengan kelakuan wanita tersbut telah mencoreng nama baik keluarga dan nama baik suami yang saat ini masih aktif sebagai anggota kepolisian.
maka dari itu si pemuda mengambil langkah untuk mengadukan kejadian tersebut ke Resort Pemakesan pada hari rabu 22/3 lalu, dimana di beberapa bulan lalu kejadian tesebut pernah ditangani Unit I resort Pamekasan yang isinya pemuda tersebut supaya tidak di tuduh lagi sebagai perusak rumah tangga seorang anggota kepolisian tetapi sayangnya saat menghadap ke Unit I pemuda tersbut yang d temani awak media dan LSM tidak bisa bertemu langsung dengan petugas sehingga hanya menitipkan surat pengaduan saja di SPKT. ( Adss )
begitu halnya yang terjadi pada salah satu pemuda berinisial Ay asal desa murtajih kecamatan pademawu kota pamekasan, pemuda ini tersandung asmara yang terlarang kenapa tidak ? pemuda ini (Mr) memiliki tunangan sedangkan ada seorang wanita sebut saja (Ms) diam diam memiliki rasa kepada Mr dimana Ms ini yang sebenernya memiliki seorang suami yang notabennya suaminya adalah seorang anggota kepolisian polsek pademawu - pamekasan.
sebenarnya masalah ini sudah tercium oleh sang suami dimana beberapa bulan lalu kedua pasangan terlarang ini di grebek petugas lantaran ditenggarai melakukan mesum karena berduaan dalam satu ruangan (kamar)yang akhirnya memeaksa si pemuda untuk membuat penyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya itu.
setelah selang beberapa bulan si wanita ternyata masih saja ngejar - ngejar sang pemuda tersebut untuk hal yang sama mengajaknya pacaran, sampai sampai si wanita meminta pada pemuda tersbut agar di bunuh saja " Biar sama - sama adil, mmi gak bisa miliki ppi, ppi gak bisa miliki mmi, pate'eh beih engkok pi..." potongan kalimat sms uang dituliskan kepada pemuda tersbut.
 |
| salah satu sms si wanita |
sungguh wanita itu sangat terobsesi kepada pemuda tersbut sampai sampai tidak memikirkan lagi keluarga dan suaminya yang sebenarnya tidak mengharapakan hal tersbut tidak perlu dai lakukannya, karena dengan kelakuan wanita tersbut telah mencoreng nama baik keluarga dan nama baik suami yang saat ini masih aktif sebagai anggota kepolisian.
maka dari itu si pemuda mengambil langkah untuk mengadukan kejadian tersebut ke Resort Pemakesan pada hari rabu 22/3 lalu, dimana di beberapa bulan lalu kejadian tesebut pernah ditangani Unit I resort Pamekasan yang isinya pemuda tersebut supaya tidak di tuduh lagi sebagai perusak rumah tangga seorang anggota kepolisian tetapi sayangnya saat menghadap ke Unit I pemuda tersbut yang d temani awak media dan LSM tidak bisa bertemu langsung dengan petugas sehingga hanya menitipkan surat pengaduan saja di SPKT. ( Adss )
