Pamekasan,-kanalmadura.com, Ratusan Warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Gelar Refleksi Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah di areal Monomen arek lancor, Jantung Kota Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (14/10/15) di warnai tradisi Santri,
Acara yang dikemas sederhana dengan deretan cahaya lilin melingkari tempat duduk Warga PMII tersebut di buka dengan istighasah bersama yang dilanjutkan dengan refleksi 1 Muharrom oleh R. Maltuf Anam, M.Pd.I
Moh. Imron, Ketua Cabang PMII Pamekasan menegaskan, bahwa adanya refleksi tahun baru islam sebagai upaya
Penyadaran terhadap seluruh kader PMII agar selalu melestarikan teradisi yang seringkali dijadikan bentuk perayaan disetiap moment tahun baru islam, maskipun realitasnya perayaan tahun baeu islam tidak semegah tahun baru Masehi,
" harapan, semua kader tidak pernah melupakan tahun baru Hijriah, Karena kondisi hari ini masyarakat seakan lupa pada tahun baru islam.Tapi alhamdulillah kader pmii tidak lupa sama sekali pada tahun baru hijriah," ungkapnya,
Bahkan Saat ini, hampir 70 % masyarakat khusunya kaum Muda, larut dalam euphoria menyambut kedatangan tahun Baru masehi, "PMII Pamekasan akan tetap berkomitmen untuk merayakan datangnya tahun baru Hijriah, sekalipun dengan cara sederhana,"
Sehingga pola perayaan yang di rancangpun berbeda, mereka menjunjung tinggi tradisi pesantren, salah satu yang dicontoh, semua kader mengenakan sarung dan kopyah di tengah-tengah keramaian jantung kota tersebut,
" ini sebagai simbol, bahwa kader muda PMII pamekasan, memiliki ikatan kuat terhadap pesantren, sehingga pihaknya sangat mendukung dengan di tetapkannya Hari santri Nasional pada tanggal 22/10," tandasnya.*(ri/sui)
