-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

GmnI Pamekasan menilai, 1 Oktober tak layak dijadikan hari kesaktian PANCASILA.

Monday 5 October 2015 | 20:07 WIB | 0 Views Last Updated 2015-10-05T13:08:43Z

PAMEKASAN,(kanalmadura.com)-Peringatan Kesaktian Pancasila diadakan sejak 1966. Sejak 1970 peringatan hari lahir Pancasila (1 Juni) dilarang Kopkamtib. Ini bisa dilihat sebagai upaya mereduksi peran sejarah Bung Karno dan mengangkat peran Soeharto. di masa Bung Karno yang lebih ditonjolkan hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni, sedangkan pada era Soeharto yang lebih dimunculkan kesaktian Pancasila.

Menurut Makruf Malaka ketua GmnI Pamekasan, Istilah kesaktian Pancasila tidak tepat, karena Kata kesaktian  identik dengan kehebatan pendekar atau dukun atau pusaka di film2 seperti kian santang dll. sebaiknya nama peringatan "kesaktian Pancasila" diganti menjadi hari peringatan "tragedi nasional 1965" tragedi nasional dalam sejarah yang tidak boleh terulang kembali.

Sejarawan UI Asvi Warman Adam mengkritisi peringatan hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Asvi melihat, penamaan hari kesaktian Pancasila itu guna mereduksi peran Soekarno sebagai pencetus ide lahirnya Pancasila.,*(kusuma)

×
Berita Terbaru Update