Pamekasan,(kanalmadura.com)- Safarino Mambo (SM) Seorang Napi Teroris yang di tahan di lapas Kelas II Pamekasan di pindahkan ke Lapas Porong dikarenakan telah membuat atau merakit sebuah Bom di dalam Lapas Kelas II tersebut,
Pada hari minggu (20/9/15) sekitar pukul 16.00 wib. SM mengeluh dan marah- marah kepada Isnawan ( Kepala Keamanan Lapas Kelas II Pamekasan) terkait perselisihannya dengan Noim Ba'asyir (Napi teroris) dan mengancam akan membunuh Noim Ba'asyir dengan menunjukkan sebuah bungkusan yang diakuinya sebagai bom, SM berselisih faham dengan Noim Ba'asyri karena tidak setuju kalau Umar Patek kembali ke NKRI
Isnawan mencoba membujuk SM untuk menjinakkan bom tersebut, kemudian di jinakkan oleh SM dengan mencabut baterinya dan menyiram dengan air accu.
Kusmanto Eko Putro, Kalapas Kelas II Pamekasan, melaporkan kejadian tersebut ke Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, sehingga keesokan harinya yakni Pada hari Senin.(21/9/15) SM di pindahkan ke Lapas Porong sambil membawa bungkusan yang diakuinya sebagai bom dengan menggunakan mobil ambulan Nopol B 1633 SHX serta dikawal oleh 1 SST Brimob Ki-A Pamekasan.
Setelah iring-irangan mobil berangkat kemudian bungkusan bom tersebut diperintahkan untuk dibuang di belakang Lapas Kelas II Pamekasan dekat persawahan
Bungkusan (kaleng biskuit) yang diakuinya bom oleh SM diamankan oleh Tim Jihandak Brimoh Ki-A Pamekasan dan dibawa ke Markas Brimob Ki-A Jl Nyalaran Pamekasan sambil menunggu tim puslatfor dari Polda Jatim.
" SM merupakan kelompok dari bom kedubes Nyanmar dan divonis hukuman 7 tahun 6 bulan, sedangkan yang masuk ke Lapas Kelas II Pamekasan pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015, yang merupakan pindahan dari Lapas Cipinang," ungkap Dandim Pamekasan, Letkol Arm Mawardi,
SM, beralamat Jl Bangka II/F Rt 02 Rw 02 Kel Kemamg Kec Mampang Jakarta Selatan yang mengaku membuat bom didalam Lapas dan mendapatkan peralatan bom mengambil dari dalam dapur lapas yaitu dari gula,garam, dan.semacamnya yang sudah di fermintasi.*(ri/ynt)
