PAMEKASAN,(Kanalmadura.com) - Kekeringan dan kekurangan air merupakan persoalan yang selalu dihadapi oleh warga Pamekasan khususnya di Kecamatan Palengaan Desa Palengaan Laok. Pada musim kemarau seperti saat ini, sumur-sumur para petani khususnya yang ada di sawah sudah kering, sehingga mereka (petani) kesulitan untuk menyiram tanaman tembakau.
Untuk mengetahui bagaimana kesulitan petani di desa binaannya, Serda Witono Babinsa Koramil 0826/Palengaan, Desa Palengaan Laok, Kamis (06.08.2015) mengunjungi dan membantu warga yang sedang mengambil/mengalirkan air dari embung. Air dialirkan dari embung dengan mengunakan pompa air untuk keperluan menyiram tembakau.
"Air yang dialirkan ini ditampung "lekkung" (bak/kolam penampung air) yang dibuat di sawah, selanjutnya dipergunakan menyiram tanaman tembakau" jelas Mustowir (36 tahun) salah satu petani warga Palengaan Laok.
Menurut Babinsa Serda Witono, warga yang menggunakan/mengambil air dari embung saat ini hanya 8 (delapan) orang, yaitu Mustowir (36 tahun), Hapni (39 tahun), Kendi (58 tahun), Abdul Karim (41 tahun), Gub (36 tahun), H. Buhori (40 tahun), Mat Kosim (31 tahun) dan Safi'i (42 tahun) dengan luas lahan kurang lebih 7,5 Hektar.
"Kami atur secara bergantian untuk pengambilannya, karena air yang ada juga sedikit" kata Mustowir.
Disamping kebutuhan air untuk menyiram tanaman, warga juga mengeluhkan sangat sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan memasak. Warga berharap kepada pemerintah agar ada bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan memasak.
Dalam kesempatan itu, Babinsa menyampaikan bahwa Koramil akan melaporkan kepada Kodim dan mengkoordinasikan dengan dinas terkait agar masyarakat bisa mendapatkan bantuan air bersih. Namun Babinsa juga mengingatkan warga agar lebih hemat dalam pemakaian air "pemakaian jangan berlebihan, hemat air!" tegas Serda Witono.(ri/sui)
