Pamekasan (15/6/2015) Kanalmadura.com - Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke kabupaten pamekasan, berharap kasus pembunuhan yang menimpa boca 8 tahun asal Bali, Anggeline tidak terulang dan terjadi di Pamekasan.
Selain itu, pihaknya meminta kepada seluruh warga Muslimat NU Pamekasan agar melaporkan kasus serupa yang yang terjadi di wilayah masing-masing.
"laporan masyarakat menjadi elemen penting dalam mengungkap kasus serupa yang terjadi di lapangan". Ujarnya usai menghadiri konfercab Muslimat NU di Pamekasan, Sabtu (14/6/2015)
Dia juga mengatakan jika proses pengadopsian Angeline oleh Margaret tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah.
Menurutnya, terdapat beberapa prosedur yang harus dilalui untuk mengadopsi anak, tidak hanya berdasarkan pertimbangan pribadi tanpa memperhatikan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Soal Angeline, kebetulan dari prosedur yang ditentukan, mulai dari undang-undang perlindungan anak, PP (peraturan pemerintah), permenkes, atau peraturan dirjennya, itu ternyata dilanggar semua,” katanya
Menurutnya aturan yang dibuat oleh pemerintah sudah sangat rinci, tapi diabaikan. Sehingga, bagi yang melanggar ketetapan itu, maka akan dipidana maksimal 5 tahun atau denda maksimal 100 juta.*(ie)
