PAMEKASAN – KanalMadura.com
Banyaknya temuan
terkait penyelewengan
dan penyunatan dana
Bantuan Siswa Miskin
(BSM) di tingkat
sekolah dasar maupun di tingkat menengah, kini
semakin meraja lela. Pasalnya,
penyelewengan BSM
tersebut terjadi bukan hanya di daerah pedesaan terpencil
saja. Melainkan, di Mts Tarbiyatun nasyiin desa grujugan larangan pamekasan, penyelewengan
tersebut bahkan
sudah terjadi berulang kali dengan motif berbeda dan tanpa
kejelasan.Hal tersebut semakin menambah catatan buruk
terkait penyimpangan dalam pendistribusian dana BSM
tersebut. Dari beberapa kasus yang dihimpun oleh jurnalmadura.com. Maka, dapat disimpulkan bahwa
penyelewengan dana tersebut terjadi
karena kurangnya Pengawasan dari pihak terkait.
Menurut keterangan salah seorang wali murid yang enggan
namanya dikorankan. Ia mengatakan bahwa
dana BSM tersebut sudah terjadi berulangkali bahkan yang terakhir dana BSM tersebut setelah diambil dari bang kemudian diminta kembali oleh pihak sekolah dan tidak diberikan kembalim.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh wali murid dengan inisial
A ini. Ia mengatakan bahwa setiap dana BSM itu keluar atau
cair dari Bank. Pasti diambil kembali oleh pihak sekolah.
Sementara itu kepala Mts tarbiyatul nasyiin Hanafi saat di temui disekolahnya mengaku tidak bisa berbuat apa apa karna semua sudah sistematis dari yayasan annasyiin.
Tidah hanya di Mts saja mas di MI dan MA nya juga sama kenapa kok hanya Mts terus yang disoroti. Ujarnya
Banyaknya temuan
terkait penyelewengan
dan penyunatan dana
Bantuan Siswa Miskin
(BSM) di tingkat
sekolah dasar maupun di tingkat menengah, kini
semakin meraja lela. Pasalnya,
penyelewengan BSM
tersebut terjadi bukan hanya di daerah pedesaan terpencil
saja. Melainkan, di Mts Tarbiyatun nasyiin desa grujugan larangan pamekasan, penyelewengan
tersebut bahkan
sudah terjadi berulang kali dengan motif berbeda dan tanpa
kejelasan.Hal tersebut semakin menambah catatan buruk
terkait penyimpangan dalam pendistribusian dana BSM
tersebut. Dari beberapa kasus yang dihimpun oleh jurnalmadura.com. Maka, dapat disimpulkan bahwa
penyelewengan dana tersebut terjadi
karena kurangnya Pengawasan dari pihak terkait.
Menurut keterangan salah seorang wali murid yang enggan
namanya dikorankan. Ia mengatakan bahwa
dana BSM tersebut sudah terjadi berulangkali bahkan yang terakhir dana BSM tersebut setelah diambil dari bang kemudian diminta kembali oleh pihak sekolah dan tidak diberikan kembalim.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh wali murid dengan inisial
A ini. Ia mengatakan bahwa setiap dana BSM itu keluar atau
cair dari Bank. Pasti diambil kembali oleh pihak sekolah.
Sementara itu kepala Mts tarbiyatul nasyiin Hanafi saat di temui disekolahnya mengaku tidak bisa berbuat apa apa karna semua sudah sistematis dari yayasan annasyiin.
Tidah hanya di Mts saja mas di MI dan MA nya juga sama kenapa kok hanya Mts terus yang disoroti. Ujarnya
