Rabu 8/4 Puluhan mahasiswa
yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan,menggelar aksi demo di Depan kantor DPRD Pamekasan. Mereka menilai pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pemilihan kepala desa yang tak kunjung selesai. Korlap Aksi, Makruf dalam Orasinya mengatakan, pembahasan
Raperda tentang pemilihan kepala desa yang dilakukan pansus satu DPRD
tidak kunjung selesai, mereka menilai DPRD setempat mandul. Pasalnya masyarakat saat ini sudah menginginkan agar pemilihan kepala desa segera digelar secara serentak.
“Di Kabupaten Bangkalan dan Sampang sudah selesai semua, sekarang sudah ada di gubernur. Tetapi kok dipamekasan belum selesai"
Mereka menuding DPRD Pamekasan mandul". Dalam ora
sinya disampaikan sedikitnya ada 60 lebih desa dikabupaten Pamekasan yang menggunakan Plt Kades baik Plt dari kecamatan maupun dari desa. Sehingga,mereka menilai kalau pilkades tidak segera dilaksanakan maka pelayanan kepada masyarakat akan tidak maksimal.
Dia juga menambahkan kalau raperda pilkades tidak segera diselesaikan, maka Plt Kades akan bertambah,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan massa itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail
mengatakan bahwa pembahasan raperda pilkades di internal pansus sudah selesai.dan tinggal pembahasan bersama
dengan eksekutif setelah itu akan langsung diajukan kepada gubernur, baru setelah ada penetapan dari gubenur akan kami sosialisasikan.ujarnya.(Tim*)
